Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Orang ini percaya diri jadi menteri Jokowi

4 Orang ini percaya diri jadi menteri Jokowi Jokowi. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Gonjang-ganjing siapa calon menteri presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masih terus menjadi tanda tanya publik. Tak hanya politisi, masyarakat pun juga sudah mulai menebak-nebak siapa saja yang bakal digandeng Jokowi nantinya menjadi menteri.

Beberapa lembaga survei juga sudah kerap merilis dan mengira-ngira sosok yang dipilih dan disukai masyarakat untuk calon menteri. Padahal Jokowi sendiri terlihat selalu cuek dengan polling-polling itu. Dia pun tetap enggan membeberkan bocorannya dan menegaskan akan mengumumkan menteri yang dipilihnya pada pertengahan Oktober.

Kemarin Jokowi hanya mau membeberkan beberapa syarat-syarat penting untuk calon menterinya kelak. Salah satunya adalah, calon menteri tersebut harus berkompeten di bidangnya.

"Kompetensi, integritas, kemampuan managerial leadership yang kuat," kata Jokowi di rest area Ciawi, sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Puncak, Minggu (14/9).

Jokowi menambahkan, dalam memilih menteri, dirinya tidak hanya fokus mencari nama di kota besar. Dalam komposisi kabinetnya, akan ada perwakilan putra daerah.

"Kalau semua daerah minta itu bearti ada 500. Kalau kabupaten minta ada 500 orang. Kalau provinsi ada 34."

Dari beberapa sosok-sosok yang sudah mencuat ke permukaan, beberapa di antaranya sudah terlihat pede jika nanti memang terpilih menjadi menteri di dalam kabinet Jokowi. Siapa saja mereka?

Berikut beberapa orang yang mengaku siap menjadi menteri Jokowi seperti dirangkum merdeka.com, Jumat (19/9) pagi:

Ribka Tjiptaning siap jadi Menteri Kesehatan

Politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi Kesehatan DPR Ribka Tjiptaning Proletariyati, berkomentar soal bursa menteri presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan kesediaannya jika ditunjuk menjadi menteri kesehatan."Saya siap dicalonkan menjadi menteri kesehatan jika itu kehendak rakyat. Aspirasi kawan-kawan Pospera dan rakyat, saya diminta maju jadi menteri kesehatan," kata Ribka di Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jalan Sukabumi nomor 27 Menteng, Jakarta, Selasa (29/7).Ribka menyatakan jika menjadi menteri kesehatan akan menjalankan UU kesehatan yang tak dijalankan di pemerintahan saat ini. Kesehatan adalah hak rakyat."Bedanya kita akan berkomitmen kepada UU Kesehatan dan konstitusi UUD 1945. Kita kembalikan kesehatan untuk rakyat," terang dia.

Din Syamsuddin bersedia jadi menteri apa saja

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan kesanggupannya menjadi menteri kabinet mendatang. Namun dengan satu syarat lembaga yang dipimpinnya saat ini, yakni Muhammadiyah memberikan izin."Belum ada permintaan, saya sanggup. Namun syaratnya, jika Muhammadiyah mengizinkan," ujar Din, di Solo, Kamis (21/8).Namun demikian Din kembali menegaskan, hingga saat ini belum ada permintaan dari presiden terpilih. Menurutnya Muhammadiyah juga menyiapkan sejumlah kadernya jika diperlukan untuk mengisi kabinet terpilih mendatang."Kader Muhammadiyah siap. Semua bidang kita punya. Tapi itu hak prerogatif presiden dan wakil presiden," katanya.Mengenai komposisi kabinet, Din setuju bila kabinet mendatang lebih ramping. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa lebih berkonsentrasi dan bekerja secara maksimal."Saya setuju kabinet mendatang komposisinya ramping agar efektif dan bisa bekerja maksimal," pungkasnya.

Muhaimin Iskandar ngebet jadi Menteri Agama

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar posisi Menteri Agama dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK dengan mengusung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Padahal Jokowi baru menyusun calon menteri-menterinya pada pertengahan September dan segera mengumumkannya pada pertengahan Oktober."Pak Muhaimin deal sejak awal Menag PKB, lebih lanjut tanya Muhaimin," kata Anggota Dewan Syuro PKB Ali Maschan Moesa kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9).Dia menegaskan, seperti biasanya menteri agama bakal diwakili oleh sosok yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, tegas Ali Maschan, PKB memiliki basis massa NU yang juga turut berjuang dalam pemenangan Jokowi-JK."Menag biasanya basisnya NU," tegasnya.Ali Maschan mengaku bila sejak awal PKB meminta kursi menteri agama. Namun demikian, sudah menjadi kewenangan penuh Jokowi sebagai presiden terpilih untuk menunjuk siapa yang bakal ditugaskan menjadi menteri agama."Dulu si Muhaimin bilang begitu, dulu diminta dan diiyakan, tapi sekarang tergantung Pak Jokowi, soalnya kan panglimanya PDIP," tandasnya.

Eva Kusuma Sundari stand by diangkat menteri

Nama Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari disebut sebagai salah satu kandidat kuat menteri di kabinet Jokowi-JK. Eva dikabarkan bakal menjabat sebagai Menteri Sosial.Eva sendiri saat ini tak tahu menahu soal siapa saja yang akan ditunjuk jadi menteri oleh Jokowi-JK. Eva saat ini posisinya menunggu penunjukan menteri tersebut."Sebetulnya nama posisi stand by, menunggu, ada yang mengangkat nama, saya alhamdulillah," ujar Eva di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9).Kalaupun memang benar nanti dirinya digadang menjadi menteri, Eva harus meminta izin terlebih dulu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kalau Mega tak mengizinkan, Eva mengaku tak akan mengambil kursi menteri tersebut."Kalau ada penugasan Bu Mega, kalau tidak saya tidak berangkat," imbuhnya.Dikabarkan pula, bahwa jatah 16 kursi menteri dari parpol yang dialokasikan Jokowi-JK 5 di antaranya untuk PDIP. Eva meyakini, jumlah itu bisa saja bertambah nantinya untuk PDIP."Bisa bertambah mungkin jatah dari PDIP," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Momen Saat Dirinya Ditawari Posisi Menteri oleh Jokowi

AHY Ungkap Momen Saat Dirinya Ditawari Posisi Menteri oleh Jokowi

Awalnya, AHY mendapatkan telepon dari Pratikno yang memintanya datang ke Istana.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo

Jokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo

Jokowi setelah pensiun sebagai Presiden: Jadi rakyat biasa, kembali ke Solo

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya