4 Modal Anies Baswedan cocok dilirik jadi cawapres
Merdeka.com - Nama Anies Baswedan patut dipertimbangkan untuk maju sebagai calon wakil presiden 2019. Namanya terus masuk dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Walau Anies terus mengatakan tidak akan maju dan memilih fokus bekerja untuk warga Jakarta, namun Anies punya modal yang kuat. Berikut modal kuat Anas:
Modal popularitas sebagai Gubernur DKI Jakarta
Modal kuat sebagai calon presiden 2019 sudah dimiliki oleh Anies Baswedan. Yakni sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Anies dilantik menjadi Gubernur DKI pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara. Pengalaman dalam memimpin birokrasi baik waktu sebagai Mendikbud dan Gubernur DKI menjadi poin tersendiri. Bahkan, Jokowi sendiri sebelum jadi presiden adalah gubernur DKI Jakarta.
Namun dalam beberapa kesempatan Anies menyatakan dirinya akan fokus membenahi Ibu Kota DKI. Dan tidak akan maju sebagai capres atau cawapres 2019, meski banyak pihak yang menjagokan dia.
Popularitas dan elektabilitas Anies tinggi
Dari hasil lembaga survei yang sudah rilis, banyak yang menjagokan Anies maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai Capres. Contohnya Lembaga Indikator Politik yang telah merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas calon presiden dalam Pemilu 2019. Hasilnya, Jokowi dan Prabowo, disusul Gubernur DKI Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dalam simulasi lima nama, yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan dilakukan sekarang, survei menunjukkan 56,5 persen untuk Jokowi, 24,2 persen untuk Prabowo, 4,2 persen Anies Baswedan, 2,9 persen ada nama Gatot Nurmantyo dan AHY. 9,5 Persen mengatakan tidak tahu atau tidak jawab," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi.
Dekat dengan Gerindra dan PKS
Anies Baswedan diketahui dekat dengan beberapa partai politik. Terlebih partai politik yang mengusungnya saat Pilkada DKI Jakarta lalu, yakni PKS dan Partai Gerindra. Dalam beberapa kesempatan Anies menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru. Bahkan saat acara Rakornas Gerindra di Hambalang, Bogor, April lalu, Anies Baswedan hadir. Kehadiran Anies jadi sorotan, terlebih saat hadir mengenakan pakaian dinas gubernur Pemprov DKI Jakarta.
Anies juga dekat dengan PKS, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Anies Baswedan memiliki peluang yang besar untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terlebih lagi, kata Mardani, hubungan PKS yang berencana untuk berkoalisi dengan Gerindra juga sudah baik. "Kalau Mas Anies kan dekat sama PKS, peluang untuk bersamanya lebih besar. Tapi tetap mekanismenya tadi, musyawarah bersama," kata Mardani.
pengalaman dan pintar
Salah satu syarat menjadi pemimpin di negeri ini adalah memiliki kemampuan secara akademis. Masalah pendidikan, Anies tidak perlu diragukan lagi. Dia lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kemudian dia melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997. Dia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.
Kemudian diera kabinet kerja Presiden Joko Widodo, Anies dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian dirinya digantikan oleh Muhadjir Effendy. Setelah itu dia mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI bersama Sandiaga Uno dan resmi terpilih menjadi Gubernur DKI saat ini.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil dan Agama Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang Menjadi Calon Presiden RI 2024
Anies Baswedan, seorang figur yang akrab di dunia politik Indonesia, telah mencuri perhatian masyarakat dengan karir gemilang.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAnies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal
Demokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaTolak Jadi Cawapres Anies, Ini Alasan Mahfud Pilih Ganjar
Cawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati
Anies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Anies di Kabinet: Langgar Komitmen, Mundur!
Anies Baswedan menegaskan jika terpilih menjadi presiden akan meminta para menterinya menandatangani komitmen
Baca Selengkapnya