Merdeka.com - Munas IX Partai Golkar telah resmi digelar di Hotel Westin Nusa Dua Bali, sejak Minggu (30/11) malam. Munas akan berlangsung selama empat hari atau sampai 3 Desember 2014.

Munas langsung dibuka oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Kubu Ical mengklaim, Munas di Bali dihadiri 90 persen pengurus Golkar dari tingkat pusat hingga daerah.

Pencalonan Ical sebagai ketua umum pada Munas di Bali ini diperkirakan akan berjalan dengan mulus. Bahkan kemungkinan kuat akan aklamasi.

Agar Munas berjalan mulus tanpa gangguan, panitia penyelenggaraan telah mempersiapkan matang. Termasuk soal keamanan. Berikut ini cerita soal ketatnya keamanan Munas Golkar seperti dirangkum merdeka.com, Senin (1/12):

Terjunkan 1.500 Satgas Golkar

Munas Partai Golkar di Bali mendapatkan pengamanan ketat. Tidak hanya dari polisi, tapi juga dari ormas-ormas Golkar dan satuan keamanan adat Bali, pecalang.Banyak pecalang berbadan tegap. Mereka berbaur dengan Satgas Golkar. Ada sekitar 1.500 orang mengamankan Munas Golkar."Kami solidkan pengamanan. Ada lima lapis pengamanan. Iya, dari ormas di Bali yang tergabung untuk satgas Golkar," ucap Ketut Sudikerta, Ketua DPD Golkar, Minggu (30/11) kemarin.Seperti yang dikatakan Yan'de salah seorang dari pengaman asal Pemogan, Denpasar. Bahwa dari kelompoknya saja ada sekitar 500 orang terlibat dalam pengamanan ini.

Pendemo datang, pecalang pasang badan

Sempat terjadi aksi unjuk rasa di sekitar halaman Hotel Westin, tempat berlangsungnya acara Munas Partai Golkar. Karena tak ingin demo itu mengganggu jalannya Munas, Satgas Golkar dan pecalang turun tangan.Sempat terjadi kericuhan saat pecalang mengusir para demonstran. Beberapa petugas keamanan (Satgas) Partai Gokar dan juga Pecalang sempat membawa bambu untuk mengusir para pendemo yang diduga dari kelompok mantan ketua AMPG Yorrys Raweyai saat mencoba masuk ke kawasan BTDC Nusa Dua.Para pecalang dan juga satgas Partai Golkar ramai-ramai mengusir para demonstran yang berkumpul di lapangan Laggon sekitar 1 kilometer dari tempat diselenggarakan Munas."Ratusan orang tidak jelas dari mana, mereka hendak menuju ke lokasi munas," kata salah seorang Pecalang di lokasi kejadian.Beruntung situasi bisa diatasi oleh pihak kepolisian sehingga tidak sempat terjadi bentrokan. Sementara sekelompok orang yang datang menggunakan puluhan bus tersebut diminta untuk menjauh dari lokasi.

Dapat jaminan keamanan dari Kapolda Bali

Pelaksanaan Musyawarah Nasional IX (Munas) Partai Golkar dari tanggal 30 November - 3 Desember 2014 dijamin aman dan kondusif oleh Polda Bali. Sebab, ada tiga event besar yang sebelumnya digelar di Bali berjalan dengan lancar dan sukses."Saya berbicara tentang fakta, kita lihat sebelum menjabat dan sesudah menjabat. Sebelum menjabat ada event Miss World buktinya aman. Kedua ada APEC, pertemuan dunia, pimpinan negara datang ke Bali, dan juga aman," kata Kapolda Bali Irjen AJ Benny M di Nusa Dua, Bali.Ketiga, lanjut Benny, Bali juga pernah menjadi tuan rumah untuk event acara besar seperti Bali Demokrasi Forum. Dalam acara tersebut, berlangsung amat luar biasa dan dalam keadaan kondusif.Lebih lanjut, Benny berkomitmen untuk siaga mengamankan Munas IX Golkar di Nusa Dua Bali. Terlebih, ada undang-undang dan peraturan bagi kepolisian untuk turut menjaga ketertiban masyarakat.

Gubernur Bali juga jamin Munas Golkar aman

Tak hanya dari kepolisian, dari pemerintah daerah juga menjamin pelaksanaan Munas berlangsung aman. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Munas Partai Golkar semalam."Kalau Bali enggak aman kan saya yang tersinggung," kata Pastika.Menurutnya, masyarakat Bali mencintai perdamaian. Dia menegaskan, akan menangkap perusuh yang mengacaukan Bali."Saya kira kita semua damai-damai saja, tak ada yang lebih indah dari kedamaian," ujarnya.