4 Alasan partai-partai di Indonesia mulai galang dana dari rakyat
Merdeka.com - Menjelang tahun politik 2019, partai-partai politik di Indonesia mulai mencari dana untuk biaya operasional Pemilu 2019. Salah satunya dengan melakukan penggalangan dana berasal dari rakyat.
Berbagai alasan diungkapan partai politik menggalang dana dari rakyat, apa saja alasannya?
Biaya politik tinggi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan alasan program penggalangan dana adalah untuk mendukung perjuangan politiknya dan Partai Gerindra di Pilkada dan Pemilu 2019.
Prabowo mengatakan sistem ekonomi saat ini membuat biaya politik menjadi tinggi. Hal ini membuat banyak calon-calon pemimpin yang mencari penyandang dana. Dia menamakan program ini program galang perjuangan. "Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung-pendukung saya dan pendukung Gerindra." kata Prabowo.
Untuk membayar saksi-saksi
Donasi tersebut, kata Prabowo, akan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas politik saat Pemilu berlangsung. Seperti untuk membayar saksi-saksi di tempat pemungutan suara, sampai kegiatan blusukan calon kepala daerah atau kader Gerindra ke desa-desa. Prabowo menuturkan, pihaknya tidak mematok besaran bantuan donasi dari masyarakat. Donasi berapa pun, menurutnya, akan sangat membantu membantu perjuangannya dan Gerindra."Berapa besar bantuan itu terserah kemampuanmu masing-masing, kalau kau sanggup mengirim Rp 5 ribu, kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan selanjutnya akan sangat-sangat berarti. Bayangkan Rp 20 ribu kalau disamakan adalah satu kotak rokok atau dua buah mie instan. Dengan harga dua buah mie instan atau dengan harga satu kotak rokok, saudara-saudara sudah bisa mengubah masa depan bangsa," ujar Prabowo.
Mendorong perbaikan iklim politik
Selain Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menggalang dana donasi publik selain untuk pembiayaan partai, donasi publik ini juga bisa mendorong perbaikan iklim politik di Tanah Air."Agar independen, hanya memperjuangkan kepentingan rakyat dan tidak punya beban mental untuk balas budi ke seseorang, partai harus didanai oleh publik," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie.Grace mengatakan, selama ini partai politik hidup dari uang satu atau beberapa orang saja. Kondisi ini membuat partai tidak independen, hanya melayani kepentingan penyandang dananya.
Donatur akan diberi kartu SAKTI
Menurut Grace, kalau ingin melihat politik yang bersih, publik harus ikut membiayai sebagai bentuk tanggung jawab bersama. Dia mengatakan PSI membuka enam jenis nilai donasi, mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 1 miliar per tahun. Para donatur nanti akan diberikan Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi atau Kartu SAKTI, yang juga bisa berfungsi sebagai e-money."Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai operasional partai, termasuk membiayai para caleg PSI yang akan bertarung di Pemilu 2019," ujar Grace. Dia mengatakan dengan menjadi donatur PSI, maka donatur tersebut juga bisa turut menentukan arah kebijakan partai. "Sebenarnya, PSI sudah sering melakukan penggalangan dana. Cuma caranya masih tradisional," kata Grace.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaJanjikan Dana Abadi Pesantren, TKN Prabowo-Gibran Tak Ingin Santri Cuma Dijadikan Alat Kampanye
ebijakan dana abadi pesantren dimaksudkan agar para santri bisa terus berkembang dan terlibat dalam pembangunan industri ke depan.
Baca Selengkapnya