Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Paslon Lebih Banyak Bicara Konsep, Debat Kedua Pilkada Tangsel Dinilai Minim Data

3 Paslon Lebih Banyak Bicara Konsep, Debat Kedua Pilkada Tangsel Dinilai Minim Data Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kedua pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (3/12) malam. Ketiga pasangan calon membeberkan program kerja masing-masing selama debat yang disiarkan di salah satu televisi swasta nasional tersebut.

Namun dalam debat tersebut masing-masing pasangan calon (paslon) lebih banyak bicara dalam tatanan konsep. Para peserta debat tak memaparkan data kuantitatif sebagai dasar perhitungan dan pertimbangan pembuatan konsep program kerja.

Implikasinya ke depan, pemilih akan sulit menagih janji-janji paslon terpilih. Demikian yang terpapar dari agenda Cek Fakta Debat Pilkada Tangsel yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jakarta bersama Google News Initiative, Kamis (4/12) malam.

Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing yang menjadi narasumber penganalisa data, mengatakan, seyogyanya tiap pasangan calon dalam kontestasi politik, harus memiliki data yang kuat sebagai pijakan memaparkan program kerja kepada pemilih. Dengan data, publik akan lebih tercerdaskan dalam memilih secara rasional, bukan karena alasan-alasan emosional.

"Kalau sudah ada data, pastinya, mereka (paslon) tahu harus berbuat apa. Paparan data juga membuat publik bisa menagih janji-janji yang dikemukakan pada kampanye. Semuanya terukur. Saya melihat ini belum muncul dalam pilkada Tangsel, juga di banyak wilayah lain," kata Emrus.

Debat di pilkada ini diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dengan nomor urut 1, Siti Nurazizah-Ruhamaben nomor urut 2, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan pada nomor urut 3.

Pada debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel dan bertemakan keamanan dan keadilan ketiga paslon adu gagasan mengenai keamanan dan keadilan itu. Namun, mirisnya, Emrus menilai, tak satu pun paslon memiliki angka kejahatan di wilayah Tangsel.

Begitu halnya soal kemiskinan, tak satupun peserta membeber tingkat kemiskinan kini dan upaya menguranginya dengan menyebut angka. Di sisi lain, pengungkapan data oleh para paslon, juga sumir. Paslon mengutip adanya survey yang menyebutkan preferensi warga Tangsel, namun tak disebutkan survey dilakukan oleh lembaga mana dan tujuan serta pendana surveynya.

"Klaim-klaim seperti ini kan menyebutkan adanya persepsi publik tapi justru mengaburkan substansinya. Apa yang mau dirubah. Pemimpin seperti apa yang diinginkan. Survei dari mana itu juga tidak dijelaskan dengan baik. Artinya, itu seperti mengada-ngada saja. Jadi, semua calon ini minim angka dan data yang jelas,” sebut Emrus menyoal ucapan Calon Wali Kota Siti Nurazizah yang menyebut hasil sebuah survei.

Dalam debat, terpapar juga soal pertanyaan menyoal kinerja direksi BUMD Tangerang Selatan PT. PITS. Tetapi, tak satu pun pasangan membeberkan secara gamblang terkait kinerja dan kontirbusi PT PITS untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.

Debat Memberikan Informasi

Di tempat yang sama, Ketua AMSI Jakarta, Rikando Somba mengatakan, Cek Fakta Pilkada Kota Tangsel bertujuan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pilkada 2020 dan menekan hoaks yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye. Agenda Cek Fakta merupakan manifestasi niatan pendirian AMSI, yakni memerangi hoaks, sekaligus menjalankan peran media sebagai salah satu pilar demokrasi.

“Kegiatan ini dilakukan AMSI Jakarta untuk menggelorakan hilangnya hoaks melalui Cek Fakta,” kata Rikando, saat membuka Cek Fakta Debat Pilkada Kota Tangsel 2020, di Jakarta Selatan, Kamis (3/12).

Dia menambahkan, gelaran Cek Fakta bertujuan memberi masukan bagi pemilih untuk bisa menentukan pilihannya berdasar data.

Di acara debat itu sendiri, dibuka dengan paparan visi misi paslon. Paslon nomor urut 1 Muhamad-Saraswati menegaskan, kehadirannya untuk mewujudkan masyarakat Tangerang Selatan yang damai, aman dan berkeadilan. Mereka juga menyebutkan, keberagaman di Tangerang Selatan masih rentan terhadap kesenjangan. Salah satu contohnya adalah fasilitas bagi para penyandang disabilitas.

Sementara, pasangan calon nomor urut 2, Siti Nur Azizah-Ruhama Ben menegaskan, keadilan, kedamaian hanya akan bisa dicapai ketika ada pemerataan kesejahteraan. Azizah menyebut, keamanan dan kedamaian itu muncul dengan sendirinya. Tidak boleh ada korupsi.

Paslon terakhir, Benyamin Davnie-Pilar Saga mengingatkan mengenai banyaknya jumlah penduduk Tangerang Selatan. Mereka berkomitmen ingin menjadikan Tangerang Selatan, kota yang ramah bagi semua golongan. Untuk ke depan, mereka akan melakukan peningkatan kapasitas birokrasi yang efektif dan efisien.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Ini Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana

Ini Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana

"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.

Baca Selengkapnya
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Ganjar Respons Keras Usai Prabowo Menjawab: ini Bicara Data Kan

VIDEO: Debat Panas! Ganjar Respons Keras Usai Prabowo Menjawab: ini Bicara Data Kan

Dalam segmen ketiga, Anies memulai dengan pembahasan seputar pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!

Ternyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!

Debat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres: Aksi Slepet Cak Imin Awali Pemaparan Visi Misi

Debat Cawapres: Aksi Slepet Cak Imin Awali Pemaparan Visi Misi

Cak Imin mengenakan kemeja putih, jas hitam lengkap dengan sarung ala santri yang dikalungkan ke lehernya

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya