Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Anggota DPR dari Golkar dan PPP masuk NasDem

3 Anggota DPR dari Golkar dan PPP masuk NasDem Partai Nasdem. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Partai NasDem kembali mengumumkan tiga nama yang baru saja merapat. Mereka adalah Maiyasyak Johan dari Komisi I Fraksi PPP, Malkan Amin Komisi V dan Mamat Rahayu Abdullah dari komisi IX Fraksi Golkar.

"Mereka bertiga anggota DPR yang mundur dan memilih untuk bergabung ke NasDem," ujar Enggartiasto Lukita yang terlebih dahulu merapat ke NasDem. Hal ini dia sampaikan di kantor NasDem, Jakarta, Rabu (30/1).

Malkan mengatakan dirinya memutuskan bergabung ke NasDem karena setelah membaca program-program yang ditawarkan. Program tersebut dinilai sangat baik untuk perubahan bangsa.

"Saya ingin memberikan kontribusi," katanya.

Selain itu, mereka bertiga membantahnya kalau kepindahan mereka karena takut tidak menjadi Caleg di periode 2014. "Kami tidak ada kekhawatiran seperti itu. Justru kami masih di caleg di periode mendatang. Kita pindah karena melihat NasDem prospek ke depannya," kata Malkan.

Sementara itu, Maiyasyak mengatakan setiap orang punya keinginan untuk melakukan sesuatu sebelum mati. NasDem datang menawarkan restorasi dan menurutnya hal itu sangat menarik.

"Negeri ini hanya bisa dengan semangat pembaharuan. NasDem menyediakan itu. Mudah-mudahan kami bisa memikul tanggung jawab itu. Selebihnya sejarah yang akan menentukan," papar Maiyasyak.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya