Merdeka.com - Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi-Muslihan dalam upaya mewujudkan Provinsi Bengkulu Religius Bahagia memiliki 20 program kunci kebahagiaan. Salah satu programnya adalah santunan untuk anak yatim, lansia maupun janda.

Menurut Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, program santunan untuk anak yatim, lansia maupun janda setiap Desa di 9 Kabupaten plus Kota harus segera diwujudkan dan semua nantinya tanggung oleh Pemerintah. Karena hal ini sebelumnya sudah dia lakukan di Kota Bengkulu dan 100 persen semuanya bahagia.

Seperti program bagi anak yatim. Nantinya anak yatim tersebut akan diangkat menjadi anak asuh oleh Para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu agar mereka mendapatkan kebahagiaan.

"Target kita 100 persen anak yatim se-provinsi Bengkulu mendapatkan orang tua angkat (asuh) tanpa terkecuali jika pihak keluarga merestui, siapa orang tua angkat mereka? Orang tua angkat mereka terutama pejabat lingkungan Pemerintah mulai dari Gubernur dan seterusnya," ungkap Helmi Hasan, Sabtu (10/10/2020).

Kenapa kemudian Pemerintah harus angkat mereka anak yatim yang kehilangan sosok ayah, dan kenapa program ini dimasukkan menjadi program calon Gubernur Bengkulu Helmi-Muslihan? Menurut Helmi karena mereka anak yatim itu mengundang kesukaan di langit atau kemarahan langit.

"Tidak hanya diangkat menjadi anak asuh, tidak hanya diberikan uang, sebagai orang tua angkat, karena tugas sebagai orangtua angkat nantinya akan memberikan pertemuan rutin setiap minggunya ataupun setiap bulannya, untuk memberikan sebuah kasih sayang, mulai dari, makan-makan, jalan-jalan, kemudian nanti orangtua angkat akan memberikan motivasi, semangat agar anak-anak asuh menjadi lebih termotivasi kembali," jelas Helmi.

Tidak hanya itu sambung Helmi, sebagai orang asuh anak-anaknya, dia (oran tua asuh) harus selalu diberikan kasih sayang dan perhatian. Baik itu dari kesehatannya, pendidikannya, sehingga nantinya anak tersebut semangatnya kembali bangkit dengan adanya kasih sayang dari orangtua walaupun itu orangtua angkatnya.

"Dengan adanya kasih dan sayang yang diberikan serta motivasi-motivasi makan semangatnya akan bangkit kembali, seperti pohon diberikan pupuk, makan motivasi itulah seperti siraman pupuk tersebut," kata Helmi.

Begitu juga dengan program janda-janda yang diberi santunan, baik itu janda muda ataupun janda tua, program ini bertujuan agar seluruh janda di se-Provinsi Bengkulu ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, menafkahi tidak harus menikahi.

"Seperti program memberi perhatian terhadap janda-janda, baik itu janda muda ataupun janda tua dan lansia, semua akan kita berikan perhatian, seperti yang telah kita lakukan di Kota Bengkulu dengan program 1001 janda, semua janda-janda kita perhatikan, seperti salah satunya memberikan kupon belanja gratis," jelas Helmi Hasan.

Program peduli ini tidak hanya diberikan perhatian dari pemerintah. Helmi juga berharap janda ini bisa ikut juga meramaikan masjid, karena dengan sering-sering ikut pengajian serta kajian di rumah Allah, Insya Allah mendapatkan jodoh yang lebih bagi yang tidak memiliki suami.

"Perempuan atau janda-janda muda, dengan mengisi aktivitas di masjid, meramaikan masjid, karena keutamaan memakmurkan masjid bukan domain kaum adam saja. Kaum Hawa juga punya peran dalam memakmurkan rumah Allah di muka bumi. Sebab, wanita saudara kandung laki-laki dan bagian dari masyarakat. Karenanya Islam tidak mendiskreditkan wanita dalam amal mulia ini," katanya

Dengan demikian, sambungnya, keutamaan di masjid, kaum hawa bisa saling bertemu dengan saudara-saudara sesama umat muslim. "Hal ini nampak jelas dari kitab sirah, Nabi Shallallahu Allaihi Wasallam memberi nasihat dan menyampaikan pengajaran kepada kaum wanita di masjid. Mereka menghadiri taklim dan khutbah yang disampaikan Nabi Shallallahu 'Allaihi Wasallam di sana," jelasnya

Dengan meramaikan masjid, maka tujuan menjadi mulia dari pada janjian ketemu lewat Facebook, WA, instagram dll. Lebih indah kalau janjian ketemu di jalan Allah, di rumah Allah. "Lebih mulia jodoh yang mana? janjian lewat akun Media sosial atau lewat rumah Allah," pungkasnya.

Kontributor: Sofrian