2 Minggu di NasDem, Maiyasyak pindah ke Golkar
Merdeka.com - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Maiyasyak Johan memutuskan keluar dari partai pimpinan Surya Paloh, dan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar). Menurut Maiyasyak, Golkar merupakan partai yang sudah teruji.
"Jujur saja saya ingin partai yang punya kultur politik matang," kata Maiyasyak saat dihubungi, Senin (11/2).
Dalam waktu singkat, Maiyasyak sudah tiga kali berpindah partai. Pada akhir Januari lalu, dia mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan bergabung ke Partai NasDem. Baru seumur jagung di NasDem, dia memutuskan keluar dan merapat ke Partai Golkar.
Alasan Maiyasyik melepas jas biru NasDem sederhana. Menurutnya, dua minggu di NasDem, merupakan waktu penjajakan saja. Sedangkan di Partai Golkar, dia merasakan benar-benar bebas mengemukakan pendapat.
"Saat itu baru penjajakan. Perbedaan pendapat suatu yang penting. Di Golkar, aspirasi bebas disampaikan," katanya.
Mengenakan jas kuning ala Golkar, Maiyasyak bakal maju sebagai calon legislatif Pemilu 2014. Dia ditempatkan di daerah pemilihan sama, seperti saat dia melenggang ke Parlemen dengan PPP, yaitu Sumatera Utara.
"Saya akan ada di dapil Sumut," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional
Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaNama-Nama Diprediksi Bakal Memperebutkan Posisi Ketum Golkar
Bamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya
Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaNasDem Siap Layangkan Gugatan ke MK Terkait Sengketa Pemilu
NasDem telah membuat desk sendiri khusus mengawal sengketa Pemilu.
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaNamanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya