Kekuasaan politik dan kepentingan ekonomi motivasi utama nyaleg
Merdeka.com - Maraknya kasus korupsi yang dilakukan anggota DPR belakangan ini seolah terkonfirmasi oleh hasil penelitian disertasi Pramono Anung. Dalam riset untuk meraih gelar doktor ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran, wakil ketua DPR itu menemukan, motivasi utama sejumlah orang untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR adalah kekuasaan politik dan kepentingan ekonomi.
"Kuatnya motivasi politik dan ekonomi mengindikasi pemahaman akan potensi lembaga legislatif sebagai institusi sentral yang melahirkan sejumlah kebijakan yang berpotensi untuk dapat diarahkan secara politik dan ekonomi yang dapat menguntungkan pribadi, kelompok atau golongannya," kata Pramono dalam sidang terbuka dan pengukuhannya sebagai doktor ilmu komunikasi di Unpad, Bandung, Jumat (11/1)
Penelitian itu dilakukan Pramono dengan metode kualitatif (fenomenologi) yakni wawancara dan observasi langsung kepada 21 informan anggota DPR periode 2009-2014 lintas fraksi dari beragam latar belakang (aktivis/publik figur/pengusaha/birokrat). Pramono dinyatakan lulus dengan yudisium cumlaude.
Sementara itu, lanjut Pramono, motivasi lain seseorang mencalonkan diri sebagai anggota DPR berturut-turut yakni memperjuangkan sistem yang demokratis, ideologi, aktualisasi sikap politik, kepentingan publik dan perjuangan minoritas.
Pramono menemukan kuatnya motivasi kepentingan ekonomi dikarenakan biaya kampanye yang tinggi untuk menjadi anggota DPR, pasca-putusan sistem proporsional terbuka oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan sistem yang liberal itu, kata Pramono," Biaya politik menjadi luar biasa."
Sebagai solusi, mantan sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, mengusulkan jalan tengah yakni, penggabungan sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup. Dia menyebut, sejumlah negara demokrasi juga sudah mengadopsi sistem gabungan tersebut.
Selain itu, Pramono juga menemukan, dorongan keluarga dan tawaran dari pejabat partai menjadi latar belakang seseorang masuk ke dunia politik dan menjadi anggota legislatif.
Menjawab dosen penguji, Pramono menegaskan, hasil studinya tersebut tidak bisa digeneralisasi kepada seluruh anggota legislatif. "Karena ini studi kualitatif (bukan kuantitatif)," ujarnya.
Mega bangga
Sementara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengaku bangga atas gelar doktor ilmu komunikasi (politik) yang diraih salah satu kader terbaiknya, Pramono Anung. Megawati juga memuji disertasi yang dipertahankan Pramono di depan para dosen penguji.
"Bangga. Apa yang diberikan berbobot," kata Megawati usai sidang terbuka dan pengukuhan Pramono Anung sebagai doktor ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Menurut Megawati, banyak temuan dalam penelitian Pramono terkonfirmasi di lapangan. Salah satunya adalah faktor biaya politik yang mahal dan motivasi kepentingan ekonomi seseorang yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
"Banyak hal yang diutarakan empiris dalam pemilihan umum di Indonesia," ujar Megawati yang memakai kebaya berwarna gading ini.
Megawati mengatakan, hal-hal yang disampaikan Pramono bisa menjadi bahan acuan bagi perjalanan pemilu di Indonesia di masa yang akan datang.
"Suatu mekanisme yang bisa betul-betul adil bagi mereka-mereka yang terpinggirkan," ujar Megawati tentang caleg yang potensial namun kalah karena tidak punya sumber daya ekonomi.
"Sehingga kita pun akan punya politisi negarawan yang bisa mendedikasikan kepada negara," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaDebat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Baca SelengkapnyaAsal-usul Babi Ngepet hingga Analisis Fenomenanya
Babi ngepet, fenomena kompleks melibatkan ekonomi dan pandangan sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Polusi Udara Harus Jadi Prioritas Para Capres
Isu udara bersih penting karena mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan.
Baca Selengkapnya