Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Plato

Profil Plato | Merdeka.com

Plato merupakan adalah seorang filsuf dan pakar matematika Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Dia adalah murid dari Socrates. Pemikirannya oun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Guru Aristoteles ini mendirikan perguruan di Athena. Plato menghabiskan sisa umurnya yang empat puluh tahun di Athena, mengajar dan menulis ihwal filsafat.

Plato menulis tak kurang dari tiga puluh enam buku, kebanyakan menyangkut masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi. Karya Plato yang paling terkenal tertulis dalam buku yang berjudul Republik. Buku ini berisi gagasan Plato mengenai pemerintahan yang paling ideal. Menurut Plato pemerintahan yang baik seharusnya dipegang oleh Aristokrat, yaitu seorang pemimpin terbaik terbijak dan orang pilihan dari suatu Negara.

Pemilihan pemimpin sebaiknya tidak melalui pemungutan suara, tetapi melalui proses keputusan bersama yang ditetapkan oleh guardian. Guardian sendiri berarti kumpulan para penguasa dan pemimpin masyarakat. Plato mengajarkan bagi semua orang, baik lelaki atau perempuan seharusnya memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin, sehingga dia filsuf pertama yang mengusulkan persamaan kesempatan tanpa memandang jenis kelamin.

Untuk membuktikan persamaan pemberian kesempatannya, Plato menganjurkan agar pertumbuhan dan pendidikan anak-anak dikelola oleh negara. Pertama, anak harus memperoleh pendidikan yang layak. Republik terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi sistem politik yang dianjurkan di dalamnya belum pernah dipraktekkan sebagai model pemerintahan di negara manapun.

Selama jaman Plato hingga kini, umumnya negara-negara Eropa menganut sistem kerajaan. Pada abad belakangan ini beberapa negara menganut bentuk pemerintah demokratis. Ada juga yang menganut sistem pemerintahan militer, atau di bawah tiran totaliterisme seperti Hitler dan Mussolini. Tak satu pun pemerintahan-pemerintahan ini punya kemiripan dengan republik ideal Plato. Teori Plato tak pernah jadi anutan partai politik mana pun, atau jadi basis gerakan politik seperti halnya terjadi pada ajaran-ajaran Karl Marx.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Plato

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Yunani

  • Biografi

    Plato merupakan adalah seorang filsuf dan pakar matematika Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Dia adalah murid dari Socrates. Pemikirannya oun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Guru Aristoteles ini mendirikan perguruan di Athena. Plato menghabiskan sisa umurnya yang empat puluh tahun di Athena, mengajar dan menulis ihwal filsafat.

    Plato menulis tak kurang dari tiga puluh enam buku, kebanyakan menyangkut masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi. Karya Plato yang paling terkenal tertulis dalam buku yang berjudul Republik. Buku ini berisi gagasan Plato mengenai pemerintahan yang paling ideal. Menurut Plato pemerintahan yang baik seharusnya dipegang oleh Aristokrat, yaitu seorang pemimpin terbaik terbijak dan orang pilihan dari suatu Negara.

    Pemilihan pemimpin sebaiknya tidak melalui pemungutan suara, tetapi melalui proses keputusan bersama yang ditetapkan oleh guardian. Guardian sendiri berarti kumpulan para penguasa dan pemimpin masyarakat. Plato mengajarkan bagi semua orang, baik lelaki atau perempuan seharusnya memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin, sehingga dia filsuf pertama yang mengusulkan persamaan kesempatan tanpa memandang jenis kelamin.

    Untuk membuktikan persamaan pemberian kesempatannya, Plato menganjurkan agar pertumbuhan dan pendidikan anak-anak dikelola oleh negara. Pertama, anak harus memperoleh pendidikan yang layak. Republik terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi sistem politik yang dianjurkan di dalamnya belum pernah dipraktekkan sebagai model pemerintahan di negara manapun.

    Selama jaman Plato hingga kini, umumnya negara-negara Eropa menganut sistem kerajaan. Pada abad belakangan ini beberapa negara menganut bentuk pemerintah demokratis. Ada juga yang menganut sistem pemerintahan militer, atau di bawah tiran totaliterisme seperti Hitler dan Mussolini. Tak satu pun pemerintahan-pemerintahan ini punya kemiripan dengan republik ideal Plato. Teori Plato tak pernah jadi anutan partai politik mana pun, atau jadi basis gerakan politik seperti halnya terjadi pada ajaran-ajaran Karl Marx.

    Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya