Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zulkifli Hasan sebut SK lahan Riau prestasi jadi petaka

Zulkifli Hasan sebut SK lahan Riau prestasi jadi petaka Zulkifli Hasan bersaksi di sidang Gulat. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ngotot menyatakan penerbitan Surat Keputusan Menteri Nomor 673 tertanggal 8 Agustus 2014 adalah prestasi buat menyelesaikan sengketa lahan di Provinsi Riau sudah terjadi lebih dari 20 tahun. Tetapi, dia mengakui justru dengan SK itu kemudian memicu tindak pidana korupsi melibatkan Gubernur Riau non-aktif, Annas Maamun, dan dosen Universitas Riau Gulat Medali Emas Manurung.

Hal itu diungkap Zulkifli saat bersaksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi lahan di Riau kepada Kementerian Kehutanan, Gulat Medali Emas Manurung, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (5/1). Dia mengakui menyelesaikan permasalahan tanah di provinsi disebut Bumi Lancang Kuning itu memang sulit. Sebab, banyak konflik kepemilikan lahan akibat disebabkan karena pemerintah setempat lebih mengutamakan memberikan tanah kepada perusahaan.

"Saya sering didemo di Riau waktu awal saya menjabat dan saat saya ke sana. Mereka bilang semua lahan dikuasai perusahaan, lantas kami punya apa? Makanya saya hati-hati betul karena kalau sampai salah bisa berdarah-darah itu," kata Zulkifli.

Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan, dia sudah meminta kepada para kepala daerah di Riau supaya berhenti memberikan izin penggunaan lahan kepada perusahaan. Dia mendesak supaya kepala daerah memberikan tanah kepada rakyat buat digarap.

"Di Riau banyak sekali rakyatnya tidak punya lahan. Malah perusahaan lahannya luas, besar. Orang asing juga punya. Saya minta ke pemda, usahakan kalau ada tanah di kawasan itu supaya dimanfaatkan, dikelola, berikan ke rakyat. Bukan perusahaan. Perusahaan sudah cukup," ujar pria kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.

Namun, Zulkifli juga mengakui kebijakannya memiliki cacat. Sebab, SK dia terbitkan malah dipakai sebagai celah praktik suap izin alih fungsi lahan. "Saya awalnya untuk menyelesaikan permasalahan lahan yang sudah lama di Riau. Tapi akhirnya jadi begini," sambung Zulkifli.

Meski begitu, Zulkifli menyatakan sampai saat ini tidak pernah menyetujui alih fungsi lahan itu. Sebab menurut dia, sampai Annas Maamun dan Gulat ditangkap dan dia mundur dari jabatan Menteri Kehutanan, permohonan itu belum sempat diproses.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan
Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan

Iqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu
Mahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu

Mahfud menegaskan, pihak 03 masih menunggu hasil akhir dari penghitungan resmi KPU.

Baca Selengkapnya
SYL Minta Dipindah dari Rutan KPK: Paru-Paru Saya Tinggal Satu, Sulit Napas karena Tak Ada Ventilasi
SYL Minta Dipindah dari Rutan KPK: Paru-Paru Saya Tinggal Satu, Sulit Napas karena Tak Ada Ventilasi

Permintaan tersebut dilakukan lantaran SYL terkadang kesulitan bernapas di dalam Rutan KPK yang minim ventilasi udara.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya