Zona Merah Covid-19 di Sleman Bertambah Jadi 10 Kecamatan
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerbitkan peta epidemiologi COVID-19 pada 1 Mei 2021 yang menunjukkan kecamatan dengan zona merah bertambah menjadi 10 dari sebelumnya lima kecamatan.
"Peta zonasi COVID-19 Kabupaten Sleman periode 1 Mei menggambarkan terjadi peningkatan penularan di sebagian besar wilayah kapanewon (kecamatan) dibanding periode sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman dilansir Antara, Senin (3/5).
Menurut dia, kecamatan dengan zona merah meningkat dari sebelumnya lima kecamatan naik menjadi 10 kecamatan yang meliputi Kecamatan (Kapanewon) Moyudan, Tempel, Mlati, Sleman, Gamping, Turi, Berbah, Depok, Kalasan, dan Prambanan.
"Kecamatan yang masuk zona oranye menjadi lima kecamatan meliputi Kecamatan Minggir, Seyegan, Ngaglik, Ngemplak, dan Cangkringan," katanya.
Kemudian terdapat dua kecamatan yang masuk dalam zona kuning yakni Kecamatan Pakem dan Godean.
Ia mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 di wilayah agar memperhatikan Instruksi Bupati Sleman Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendorong dan mengharapkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai Perbup Nomor 37.1 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," katanya.
Joko mengatakan, pelanggaran terhadap peraturan ini dapat dikenakan sanksi. Oleh sebab itu seluruh masyarakat diminta disiplin terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sementara itu Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman mencatat total kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Minggu 2 Mei sebanyak 14.378 kasus dengan jumlah pasien dinyatakan sembuh sebanyak 12.888 kasus dan meninggal dunia sebanyak 389 kasus.
Kemudian untuk penambahan kasus harian pada Minggu 2 Mei tercatat ada tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 18 kasus, sembuh sebanyak 137 kasus dan meninggal dunia satu kasus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya