Zohra Andi Basso: Saya ingin hidup 1000 tahun lagi
Merdeka.com - Indonesia kembali kehilangan tokoh aktivis perempuan. Zohra Andi Baso, aktivis perempuan asal Sulawesi Selatan meninggal dunia sekitar pukul 22.22 Wita, Minggu (15/3) pada usia ke-63 tahun setelah sempat kritis di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Akitivis perempuan Sulsel yang lahir di Labbakkang, Kabupaten Pangkep pada 17 April 1952 ini juga adalah mantan wartawan Suara Pembaharuan sejak 1975 hingga 2001. Dalam kesehariannya dikenal sebagai tokoh perempuan yang kritis dan tegas dalam mengoreksi ketimpangan sosial dan pemerintahan di lapangan.
"Beliau itu bukan cuma aktivis, beliau itu sudah menjadi guru buat kami semua, 80% hidupnya untuk mengatasi persoalan perempuan, anak-anak, beliau itu semua diurusin. Beliau yang pertama mendirikan lembaga perlindungan anak. Mulai dari rakyat miskin, perempuan, semua. Sebagai jurnalis, Kak Zohra itu sangat mendidik jurnalis perempuan supaya bisa menduduki posisi penting di perusahaan-perusahaan media," papar aktivis perempuan Makassar, Sunarti Sain, Senin (16/3).
Sunarti mengatakan, semangat juang Zohra tidak luntur meski dirinya dalam keadaan sakit parah. Zohra bahkan menyempatkan hadir dalam kongres perempuan di Yogyakarta beberapa waktu lalu meski dirinya dalam kondisi lemah lantaran menjalani 8 kali kemoterapi.
"Semangatnya luar biasa, sampai saat terakhirnya masih sangat bersemangat, dia sempat bilang 'saya ingin hidup 1000 tahun lagi'," tutur Sunarti.
Menurut Sunartin, Zohra sempat menjadi nominator peraih nobel perdamaian sekitar tahun 1999/2000. "Kami sangat kehilangan sosok beliau, beliau pernah menjadi nominator nobel mewakili Indonesia, tahun 1999-2000. Beliau sangat konsisten dengan gerakan perempuan, hidupnya memang didedikasikan untuk itu," ungkap Sunarti.
Sebelum mendapat perawatan intensif terakhir di RS Pendidikan Unhas, Makassar, Zohra juga pernah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Mantan supervisi Solidaritas Perempuan Indonesia untuk HAM pada 2003 - 2009, setelah disemayamkan di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Makassar, selanjutnya akan dikebumikan di kampung halamannya di Labbakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel Senin ini.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaPerjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan
Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.
Baca SelengkapnyaKisah Hidup Basrizal Koto, Pengusaha Sukses Asal Pariaman yang Pernah Jadi Kernet Angkot
Sosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan
Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Gibran: Dia Sangat Santun, Anak Muda Semangatnya Tinggi
Gibran menjadi sorotan dan dinilai tidak beretika saat debat kandidat keempat.
Baca SelengkapnyaBak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun
Raihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.
Baca SelengkapnyaMelihat Sisi Lain Almarhum Ki Joko Bodo dari Sang Putri, Jadi Sosok yang Hangat di Rumah
Putri Ki Joko Bodo bercerita tentang sisi lain mendiang ayahnya. Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
Baca SelengkapnyaIni Bunyi Mantra Sakti Mesir Kuno untuk Melindungi Ibu dan Bayi saat Proses Melahirkan
Karena berisiko tinggi, perempuan Mesir Kuno harus merapal mantra ini demi keselamatan ia dan bayinya.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.
Baca Selengkapnya