Ziarah ke makam kakeknya, Puti janji jaga amanah Bung Karno
Merdeka.com - Sejak ditunjuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai cawagub Jatim pada Selasa, 9 Januari, Puti Guntur Soekarno begitu banyak kegiatan yang harus dilakukan. Dimulai pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur hingga larut malam.
Kemudian Kamis (11/1) pagi dan Jumat (12/1) ini, Putri Guntur Soekarno tersebut menjalani serangkaian tes psikologi dan kesehatan di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Namun, kegiatan yang menyita waktu sejak dipilih sebagai pasangan Gus Ipul itu tak lantas membuat dia larut dalam kesibukan. Segera setelah menjalani tes psikologi pada Kamis malam, Puti “mencuri” waktu untuk berziarah ke makam kakeknya, Soekarno, di Blitar. Padahal, Jumat pagi ini dia masih harus menjalani tes kesehatan. Tapi dia rela menempuh perjalanan Surabaya-Blitar sekitar 4 jam.
“Ini tradisi keluarga yang harus kami jaga,” kata Puti.
Puti berangkat ke Blitar beriringan bersama suaminya, Joy Kameron, dan ditemani Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Mereka lebih dulu diterima Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar di pendopo kota sebelum melanjutkan perjalanan ke kompleks Makam Bung Karno.
Begitu tiba di makam, Puti bersama Joy, Basarah, dan Samanhudi melakukan doa bersama dengan dipimpin oleh seorang ustadz. Tak lupa, mereka juga menaburkan bunga di makam presiden pertama Indonesia itu.
“Saya berziarah ke sini mendoakan beliau. Mengirimkan doa dan Al Fatihah kepada orang yang sangat saya cintai. Rasanya setiap kali saya berziarah ke sini, saya seperti berhadapan langsung dengannya,” kata dia.
Puti mengakui bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai cawagub mendampingi Gus Ipul tidak bakal mudah. Karena itu, dia ingin kembali mengingatkan dirinya alasan utama menyanggupi tanggung jawab ini.
“Saya janji, akan menjaga amanah perjuangan dan ideologi Pancasila. Nilai-nilai kebangsaan kita dan ajaran-ajaran dari beliau,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Puti juga mengajak seorang ibu bersama anaknya untuk ikut berdoa di makam Bung Karno. Namanya Puji Rahayu. Usianya 43 tahun. Dia harus menghidupi lima orang anaknya dengan bekerja sebagai buruh cuci. Anak yang dia gendong yang bernama Jelita Ayu Putri. Masih berusia 1,5 tahun.
“Suami ibu ini bekerja sebagai tukang becak. Saya mengajaknya berziarah karena Bung Karno bagaimanapun dekat dengan rakyat. Selain itu, saya ingin agar salah satu fokus pengentasan kemiskinan di Jawa Timur nanti adalah pada pemberdayaan perempuan. Sebab, perempuan miskin adalah kelompok masyarakat yang paling menderita. Kesejahteraan mereka bisa ditingkatkan jika potensi mereka dilatih dan terus diberdayakan,” katanya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait
Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnya