Merdeka.com - Pedangdut Zaskia Gotik rampung menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Kepada penyidik, pemilik nama Syurkianih ini mengaku jika dirinya sengaja menjawab hari Proklamasi RI di tanggal 32 Agustus.

Demikian diungkapkan Edi Ribut Harwanto, pengacara Zaskia kepada wartawan. "Jadi perbuatan emang benar, tetapi tidak ada itikad buruk, apalagi sampai menghina. Eneng (sebutan Zaskia) sebagai warga negara yang baik belum pernah dihukum dari tindakan-tindakan yang dianggap menghina lambang negara," ujar Edi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/3).

Dalam pemeriksaan, lanjut Edi, terdapat dua pertanyaan utama yakni terkait hari proklamasi dan lambang sila kelima Pancasila yang dijawab Zaskia adalah 'bebek nungging'.

"Ada dua pertanyaan esensi pokok, yaitu terkait pertanyaan 17 agustus dan mengenai bebek nungging. Perlu saya jelaskan di sini bahwa pertanyaan yang diajukan oleh host dalam acara di suatu acara televisi memang sengaja," tuturnya.

Edi mengungkapkan, kliennya itu sebenarnya ingin menjawab hari kemerdekaan 17 agustus, tetapi karena di situ adalah acara musik dan hiburan maka eneng berkewajiban sebagai telen untuk menghibur supaya membuat orang tertawa dengan menjawab salah.

"Kedua, terkait masalah bebek nungging, bahwa itu jawaban yang disampaikan eneng dalam acara itu secara serta merta spontanitas yang sebelumnya memang tidak dilakukan brifing oleh tim kreatif di stasuin tersebut," tambahnya.

Sehingga, lanjutnya, ketika ada pertanyaan menurut orang masyarakat biasa itu pertanyaan yang ringan, tapi menurut Zaskia sila kelima itu lambangnya apa itu adalah pertanyaan berat.

"Sehingga karena di situ ada desakan yang besar dari penonton 'itik itik' maka dia menyampaikan brand (merk). Bahwa itu adalah bebek nungging," ungkapnya.