Yuk, Saksikan Kehebatan Pencak Silat di MOG 2019
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya akan kembali menggelar Memory of Galunggung (MOG) pada 12-13 Juli mendatang. Ada yang berbeda dari kemasan MOG tahun ini. Namun dijamin lebih spesial. Karena akan melibat seni bela diri pencak silat yang sedang naik daun.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalya, Asep Saeful Bachri mengatakan, pencak silat adalah salah satu kebudayaan nusantara yang sangat patut dibanggakan.
"Berbagai prestasi telah dicapai sampai level international, mulai dari borongan medali di Asian Games, sampai maestro silat asli Tasikmalaya Yayan Ruhian berhasil membawa pencak silat ke Hollywood," ujarnya, Minggu (9/6).
Sedangkan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, di event Memory of Galunggung kali ini, pencak silat akan menjadi daya tarik para maestro silat Nusantara untuk "Padungdung" menampilkan keindahan seni pencak silat.
"Semoga kang Yayan Ruhian sebagai putra daerah bersedia "rurumpaheun" di kesibukannya untuk memberi motivasi kepada para pesilat lokal dan bersama sama Padungdung di Puseur Galunggung," harapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, event tahunan ini diselenggarakan untuk mengenang peristiwa meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1982 silam.
"Masyarakat Desa Linggajati, penggiat pariwisata, dan Kompepar Galunggung, berkolaborasi untuk membuat event tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Bukan lagi untuk memperingati bencana, tetapi merefleksikan ajaran luhur Galunggung, antara lain sebagai pusat keilmuan, peradaban, dan spiritual," jelas Rizki.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung berharap seluruh masyarakat khususnya Tasikmalaya hadir pada acara tersebut. Ia mengajak masyarakat setempat menjadi saksi awal perjuangan besar, untuk mewujudkan kembali nilai ajaran luhur nenek moyang, antara lain tentang kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
"Mari kita wujudkan kembali reaktivasi budaya yang berbudaya. Mengembalikan adat dan budaya Nusantara sebagai identitas bangsa di tengah masyarakat yang pragmatis," ujar Adella.
Sementara itu, Kabid Pemasaran I Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan menuturkan, tema yang diangkat pada MOG 2019 ini yaitu 'Gandrung Mulasara'. Acara akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Galunggung Coffeecamp, Istigosah Akbar, Galunggung Ngabiseka, dan Gandrung Mulasara.
Kemudian ada Pasar Digital GenPI, Simfoni Galunggung, Padungdung di Puseur Galunggung, permainan tradisional, lomba tumpeng hias, dan movie screening. Kegiatan MOG sendiri rencananya akan dipusatkan di objek wisata Cipanas Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
"MOG menjadi acara rutin tahunan yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata. Dari sini, diharapkan kegiatan MOG bisa berlangsung lebih meriah, dari tahun ke tahun. Kita berharap acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi ada hal lebih besar yang bisa diambil. Misalnya pariwisata di Tasikmalaya semakin berkembang," ungkapnya.
Dalam acara itu, penggiat pariwisata dan masyarakat akan melakukan sistem barter budaya. Masyarakat akan memberikan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan penggiat pariwisata memberikan bangunan bale kampung. Bale ini bisa dipergunakan untuk keperluan masyarakat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, memajukan pariwisata harus didukung dengan atraksi yang lain dari biasanya. Atraksi atau event yang disajikan harus benar-benar memukau pengunjung. Paling tidak, pengunjung harus terkesan pada gelaran tersebut sehingga muncul dorongan untuk datang kembali tahun depan.
"Agar event tidak terkesan monoton dan menjemukan, penyelenggara wajib melakukan evaluasi atas gelaran yang sudah ditampilkan. Yang kurang harus dimaksimalkan, yang sudah baik harus menjadi lebih baik. Jangan sampai prestasi menurun," kata mantan Dirut Telkom tersebut.
Menteri Pariwisata Terbaik Asia Pasifik ini menambahkan, MOG sudah dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu. Artinya, sudah banyak pengalaman dan tahu persis reaksi masyarakat terhadap kegiatan ini.
"Dari kegiatan ini, kunjungan wisatawan harus dimaksimalkan. Minimal untuk wisatawan domestik. Sehingga, nantinya bisa memberi peningkatan nilai-nilai ekonomi bagi pemerintah, industri, dan masyarakat," tandasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaPesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaSosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan
Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca Selengkapnya25 Pantun Lucu Palembang, Menghibur dan Bikin Ngakak
Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang sangat populer di masyarakat Palembang dan juga di seluruh wilayah Nusantara.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.
Baca Selengkapnya7 Wisata Pekanbaru yang Indah dan Menakjubkan, Cocok untuk Liburan
Meskipun menjadi kota modern, Pekanbaru berhasil mempertahankan pesona tradisionalnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca Selengkapnya