Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku sangat berduka dengan kabar meninggalnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Yerry Yanuar. Menurut dia, almarhum merupakan sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tekun dan menginspirasi.

Ia bersaksi bahwa Yerry adalah pria yang memiliki kepribadian baik. Apapun arahan atau tugas yang diberikan selalu dikerjakan dengan penuh semangat. Ditambah, sikapnya selalu ramah terhadap kolega maupun pegawai.

“Atas nama pribadi atas nama Pemprov Jabar dan seluruh staff, ASN kami menghaturkan rasa duka teramat mendalam. Kita kehilangan, sangat kehilangan sosok yang menjadi teladan,” kata dia usai shalat jenazah di Masjid Gedung Sate, Jumat (25/11) malam.

“Saya bersaksi beliau orang baik, beliau punya ahlakul karimah tinggi, selalu sopan dan adab yang tinggi di kedepankan, selalu merendahkan suaranya, selalu tersenyum apapun situasinya, selalu menjalankan arahan pimpinan,” ia melanjutkan.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan bahwa almarhum selalu terus ingin belajar. Usaha dan ketekunannya pun tak jarang mendapat penghargaan. Belum lagi, banyak daerah yang ingin meniru kinerja atau program yang digulirkan BKD Jabar.

Beliau sebagai kepala BKD pertama kalinya, Pemprov Jabar mendapatkan penghargaan kinerja ASN terbaik se-Indonesia. Ini pencapaian tertinggi. Sehingga institusi ini menjadi rujukan (daerah lain),” jelas dia.

“Hampir setiap minggu, pemda dari seluruh Indonesia datang. Saya menerima Bupati Anambas, paling ujung di Natuna sana untuk belajar bagaimana mendapatkan kualitas (ASN) Pemprov Jabar,” ia melanjutkan.

Maka dari itu, sebagai penghargaan untuk almarhum, Ridwan Kamil akan mengabadikan namanya. Gedung BKD setelah ini memiliki nama Gedung Yerry Yanuar.

“Gedung BKD dengan nama Gedung Yerrry Yanuar agar para ASN di masa depan bisa belajar di zaman beliau,” ucap dia.

Ridwan Kamil pun mengaku hampir tak percaya saat mendengar pertama kali kabar duka. Saat itu, ia sedang menjalankan tugas mengunjungi daerah Kabupaten Cianjur.

“Saya terus terang menyampaikan ini sambil menata hati, sudah begitu luka terpecah belah karena berita kepulangan Pak Yerry, disampaikan kepada saya saat sedang mendampingi warga (Cianjur) yang sedang mendapatkan ujian dari Allah SWT,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yerry Yanuar menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cipali pada Jumat (25/11). Almarhum dijadwalkan dimakamkan di Kuningan, pada Sabtu (26/11).