Yenny Wahid sebut salah satu pelaku intoleransi adalah aktor negara
Merdeka.com - Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid menyebut dari hasil catatan sepanjang 2015, salah satu pelaku intoleransi di Indonesia adalah aktor negara. Menurut dia, aktor negara ini memiliki peran yang luar biasa untuk menimbulkan iklim toleransi dan intoleransi.
"Ada dua aktor ya yg melakukan tindakan, yaitu aktor negara dan aktor non-negara. Negara kita melihat juga punya peran yang luar biasa sekali dalam hal menimbulkan iklim toleransi dan intoleransi," kata Yenny usai mengisi acara diskusi dalam Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berpendapat, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, (23/2).
Selain itu, kabar baik dari hasil catatannya praktik toleransi di Indonesia mulai membaik dan semakin kuat. Sedangkan, dalam catatan buruknya, para aktor yang intoleransi ini masih melakukan diskriminasi terhadap sejumlah kelompok minoritas.
"Inisiatif mulai muncul, mulai menguat itu good news-nya. Tapi bad news-nya masih ada juga aktor-aktor negara yang melakukan diskriminasi," ujarnya.
Dia melanjutkan, kasus intolenransi itu dapat dilakukan dan berimbas kepada siapa saja. Yenny menilai tidak menutup kemungkinan baik pemerintah dan aparat negara bisa menjadi pelaku atau pun korban intoleransi. Dia mencontohkan Gubernur DKI, Basuki T Purnama sebagai korban intoleransi.
"Kalau kasus DKI juga, yang jadi korban salah satu dari tindakan hate speech atau ujaran kebencian memang gubernurnya sendiri. Jadi banyak sekali ada kasus-kasus intoleransi terjadi di DKI Jakarta," tandas Yenny.
Meski demikian, diakui Yenny, Jakarta mampu meredam ujaran kebencian yang terjadi. Banyak inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh masyarakat demi meredam praktik intoleransi di Jakarta. Terutama toleransi terhadap keragaman beragama dan berkeyakinan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaIndahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaToleransi Terindah, Beginilah Momen Satu Keluarga Beda Keyakinan 'Kami Semua Kristen Punya Ponakan Islam'
Keluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca SelengkapnyaPenyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca Selengkapnya