Merdeka.com - Polda Papua berupaya mengendalikan situasi menyusul kerusuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/3). Dua pleton Brimob segera digeser ke wilayah itu.

Kerusuhan yang diwarnai pembakaran sejumlah bangunan itu terjadi di pengujung demonstrasi menolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB). Dua warga tewas dalam peristiwa itu. Seorang personel kepolisian dan dua warga lainnya terluka dalam peristiwa itu.

"Ya, besok (Rabu) dua pleton Brimob dan Dirpropam Polda Papua akan saya kirim ke Dekai," ujar Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri.

Aparat keamanan saat ini berupaya menangani massa yang melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah kios atau ruko di Dekai.

Evaluasi Protap

Mathius juga telah mendapat laporan bahwa seluruh personel di Yahukimo telah bertindak sesuai prosedur tetap (protap). Namun untuk memastikannya, dia mengirim tim Propam Polda Papua untuk melakukan pendalaman.

"Supaya kami mengetahui apakah SOP yang dilakukan oleh Polres setempat sudah sesuai dengan SOP yang ada di Polri dalam penggunaan kekuatan, termasuk langkah-langkah penanganan lain, saya mengirim para pejabat (Kabid Propam Polda Papua) ke sana," tegasnya.

Dia juga memerintahkan Kapolres Yahukimo untuk segera membangun komunikasi dengan forkompinda setempat untuk mengendalikan situasi.