Merdeka.com - Dua warga negara (WN) Malaysia mencoba menyelundupkan 14,4 ribu butir ekstasi ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Barang haram itu disembunyikan ke dalam tiga kotak susu yang dibawa mereka.

Namun, upaya tersebut diketahui petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Okto Irianto mengatakan, terungkapnya penyelundupan narkoba itu berkat kecurigaan petugas terhadap dua pria dengan inisial KC (37) dan GB (51).

Menurutnya, kedua tersangka tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menumpangi pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK-1380 rute Malaysia-Jakarta, Rabu (17/7) sekitar pukul 08.00 WIB.

Atas analisa intelijen dan profiling terhadap penumpang, petugas kemudian melakukan pemeriksaan mendalam terhadap barang bawaan keduanya.

Saat petugas memeriksa koper keduanya, ditemukan tiga kotak susu yang didalamnya terdapat satu bungkus tablet warna hijau dan warna putih. Menurutnya, 14,4 ribu ekstasi itu ditaksir senilai Rp 5 miliar.

"Konon ekstasi ini kualitas terbaik sehingga harganya perbutir Rp 400 ribu," ungkap Okto, Kamis (19/7).

Dia mengatakan, pil haran tersebut terdiri dari dua jenis yakni, ekstasi dengan merek VW (6.747 butir) dan ekstasi berwarna putih dengan merek Dolphine (7.693 butir).

Pihaknya telah menyerahkan kedua tersangka dan barang bukti ke petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta.