Wisman Boleh ke Bali, Tempat Isolasi Disiapkan Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah mengizinkan wisatawan mancanegara (wisman) dari 19 negara masuk ke Indonesia, khususnya Bali. Masuknya wisman ini membuka peluang lonjakan kasus Covid-19 karena mobilitas meningkat.
Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah sudah menyediakan fasilitas isolasi terpusat maupun tempat karantina. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
"Ya pasti (sudah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat maupun tempat karantina)," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (14/10).
Menurut Wiku, pemerintah belajar dari puncak gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi pada Juli 2021. Saat kasus Covid-19 melonjak tinggi, pemerintah sudah menyediakan fasilitas isolasi terpusat di sejumlah tempat.
"(Fasilitas) itu tentunya posisinya standby pada saat sekarang kasusnya relatif rendah. Maka apabila ada apa-apa, itu adalah fasilitas yang siap. Tapi kita berharap tidak terjadi lonjakan kasus," tuturnya.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini memastikan pemerintah terus mengawasi relaksasi aktivitas wisata di Bali. Jika relaksasi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19, pemerintah segera mengambil langkah pengetatan.
"Apabila terjadi peningkatan kasus, tentunya akan kita lakukan pengereman lagi," ujarnya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mulai membuka penerbangan Internasional ke Bali bagi 19 wisman, per hari ini, Kamis (14/10).
"Sesuai arahan Presiden RI, kami memberikan izin kepada 19 negara untuk bisa melakukan perjalanan menuju Bali dan Kepulauan Riau," ujar Luhut.
Adapun daftar 19 negara yang diizinkan masuk Indonesia, ialah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Luhut menjelaskan, pemberian izin kepada 19 negara itu bukan tanpa alasan. Negara-negara tersebut dipilih sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19 nya berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca Selengkapnya10 Wisata Lebaran di Indonesia yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Selama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaTernyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya