Wiranto sebut tingkat kerukunan menurun akibat penggunaan simbol agama di Pilkada
Merdeka.com - Indeks Kerukunan Beragama di Tanah Air menurun 2,27 persen pada tahun 2017. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan, banyak hal yang mempengaruhi Indeks Kerukunan Beragama merosot.
Pertama, penggunaan simbol-simbol agama dalam kontestasi politik. Menurut Wiranto, penggunaan isu agama kerap memicu konflik horizontal.
"Ini karena Pilkada Serentak. Sebelum ada Pilkada Serentak enggak ada gesekan-gesekan. Tapi pada saat Pilkada Serentak, ada kecenderungan dalam kegiatan politik menggunakan agama sebagai simbol-simbol kontestasi," kata Wiranto dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).
Selain itu, lanjut dia, menurunnya Indeks Kerukunan Beragama diakibatkan penyebaran hoaks. Wiranto menyadari penyebaran hoaks belakangan ini sangat masif.
"Dulu ancaman tradisional kita dari negara lain. Tapi sekarang diganti ancaman baru yang lebih dahsyat, yang tak terlihat, yang massal, yang masif, enggak terlihat tapi menghancurkan betul yaitu hoaks," ujarnya.
Mantan Pangab ini menyebut, sepanjang 2018 ada 324 kasus hate speech atau ujaran kebencian yang ditangani penegak hukum. Dari total tersebut, 152 kasus di antaranya sudah diselesaikan.
Sementara hoaks tercatat sebanyak 53 kasus. 30 Kasus di antaranya sudah dapat diselesaikan.
Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama, Indeks Kerukunan Beragama tahun 2017 hanya berada pada angka 72,2 persen. Angka tersebut menurun dari tahun 2016 yang bertengger pada 75,47 persen. Sementara pada tahun 2015 Indeks Kerukunan Beragama mencapai 75,36 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya