Wiranto sebut tak cuma Indonesia, 20 negara lain juga tolak HTI
Merdeka.com - Pemerintah mengusulkan pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap anti-Pancasila dan bisa mengancam kedaulatan negara lantaran terus menerus menyerukan khilafah. Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, tidak hanya Indoensia yang menentang HTI. Setidaknya ada 20 negara dengan penduduk mayoritas Islam yang juga melarang ormas berideologi khilafah.
"Ada 20 negara yang melarang khilafah ini. Turki, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Malaysia. Mereka sudah terlebih dahulu melarang kegiatan HTI," kata Wiranto, di Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jumat (12/5).
Dia menegaskan, ormas dengan ideologi khilafah ini dapat membahayakan kedaulatan negara. Karena idelogi itu bermaksud untuk mengganti negara nasionalis menjadi negara Islam dalam konteks yang lebih luas lagi.
"Kalau diizinkan (ormas idelogi khilafah) maka perkembangannya akan mengancam," tegasnya.
Berdasarkan laporan kepolisan, kata Wiranto, ormas semacam HTI bisa memicu konflik horizontal serta mengganggu pembangunan nasional. Polisi mencatat laporan penolakan keberadaan HTI dari pelbagai daerah.
"Dari hari ke hari penolakan itu semakin luas dengan memicu konflik horisontal dan membahayakan NKRI, serta mengganggu pembangunan nasional," imbuhnya.
Atas dasar itu, pemerintah memutuskan membubarkan HTI yang dianggap bisa mengancam eksistensi Indonesia sebagai negara yang berideologi Pancasila.
"Kita enggak kompromi dengan organisasi yang mengancam eksistensi Indonesia NKRI juga sudah sudah diakui sebagai negara nation state. Kita berharap dengan penjelasan ini masyarakat tidak perlu bingung (dengan alasan pembubaran HTI) " tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan
Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaPengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca Selengkapnya