Wiranto klaim sistem penanggulangan teroris di Indonesia dipuji banyak negara
Merdeka.com - Keseriusan Indonesia menanggulangi kejahatan terorisme mendapat apresiasi dari negara lain. Hal itu disampaikan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.
"Indonesia banyak apresiasi dalam penanggulangan terorisme," kata Wiranto di Forum Merdeka Barat 9, Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Wiranto menjelaskan, banyak sebab teroris memilih Indonesia untuk tempat mereka berkembang dan beraksi. Salah satunya, karena mayoritas masyarakat Indonesia menganut Agama Islam. Hal tersebut dimanfaatkan oknum teroris yang berkedok ke-Islaman.
"Karena Indonesia ini masyarakat Islam-nya terbesar kedua di Indonesia. Dan terorisme memakai kedok ke-Islaman, dan ini menjadi target bagi teroris," paparnya.
Belajar dari banyak kasus yang terjadi, Indonesia semakin belajar. Hasilnya, negara lain melirik formula yang dibuat Indonesia dalam memerangi teroris.
"Tapi nyatanya rasionya sangat kecil, dan ini dibicarakan negara lain," katanya.
Seperti, kata Wiranto, Indonesia menerapkan pendekatan halus untuk menanggulangi teroris. Sebab jika hanya mengandalkan hard approach untuk menindak teroris, hal tersebut tidak akan selesai.
"Tapi ada soft approch cara-cara cerdas untuk brainwash mereka, dididik kembali, dimasyarakatkan kembali, bahkan diberdayakan untuk melawan teroris," tuturnya.
"Sehingga kita mendapat perhatian dari negara lain, banyak undangan baik Kapolri, Kepala BNPT dari negara lain," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya