Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai Potensi Rob di Selatan Jabar, Jateng dan Yogyakarta

Waspadai Potensi Rob di Selatan Jabar, Jateng dan Yogyakarta Menantang ganasnya ombak di Portugal. ©REUTERS/Pedro Nunes

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir air pasang laut di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian air pasang laut yang lebih signifikan," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Sabtu (14/5).

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan data permukaan air (water level) dan prediksi pasang surut, banjir air pasang laut atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 14-20 Mei 2022.

Dalam hal ini, wilayah yang berpotensi terjadi rob di antaranya pesisir selatan Sukabumi, pesisir selatan Cianjur, pesisir selatan Garut, pesisir selatan Tasikmalaya, pesisir selatan Pangandaran, pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir selatan Purworejo, dan pesisir selatan Yogyakarta.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan potensi terjadinya rob pada tanggal 14-20 Mei 2022. Potensi rob diprediksi berlangsung dengan waktu berbeda di tiap wilayah," ujarnya.

Khusus untuk wilayah Cilacap, kata dia, pasang maksimum pada tanggal 15 Mei 2022 diprakirakan akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian 2 meter.

Sementara pasang maksimum pada tanggal 16 Mei 2022 diprakirakan akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian 2,1 meter.

"Pasang maksimum pada tanggal 17 Mei 2022 diprakirakan akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter. Tinggi pasang air laut pada pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB diprakirakan 2,1 meter," terangnya seperti dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak dan perikanan darat.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memerhatikan pemutakhiran informasi cuaca maritim dari BMKG.

"Di sisi lain, tinggi gelombang 2-4,5 meter yang masuk kategori tinggi juga diprakirakan masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jabar-DIY hingga tanggal 16 Maret 2022, sehingga kewaspadaan harus lebih ditingkatkan ketika terjadi rob," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Tarmuji, mengatakan hingga saat ini nelayan di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, tetap beraktivitas mencari ikan seperti biasa.

Menurut dia, nelayan Cilacap selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG meskipun mereka tetap menggunakan hitungan berdasarkan kearifan lokal.

"Saat ini, kondisi perairan masih landai, nelayan tetap beraktivitas seperti biasa," tutupnya.

Disinggung mengenai peringatan dini potensi rob yang dikeluarkan BMKG, Tarmuji mengatakan hal itu telah diantisipasi oleh nelayan yang sedang tidak berangkat melaut dengan menambatkan perahu mereka ke daratan yang jauh dari bibir pantai agar tidak terseret gelombang saat pasang maksimum sedang berlangsung.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada

Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada

Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun

Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun

Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi

Baca Selengkapnya
Pemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow

Pemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow

Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret

Fenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret

wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Hingga Jelang Siang, 4 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Hingga Jelang Siang, 4 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.

Baca Selengkapnya
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024

Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024

Jakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.

Baca Selengkapnya