Waspada Banjir Besar Samarinda Bisa Terulang
Merdeka.com - Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, meluap. Ratusan rumah di dua kecamatan, terendam banjir, akibat peningkatan debit air di Bendungan Benanga Lempake. Sekarang berada di level waspada.
Pantauan merdeka.com di Bendungan Benanga Lempake, debit tinggi muka air (TMA) di angka 87 cm pada pukul 12.15 WITA, sebagai imbas hujan deras yang terjadi nyaris sepanjang hari Sabtu (11/1).
Imbasnya, permukiman di sepanjang DAS Karang Mumus, yang dimulai dari Perumnas Bengkuring di Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, terendam banjir hampir 1 meter. Per pukul 14.00 WITA siang ini, tercatat ratusan rumah dihuni 561 KK atau sekitar 1.930 jiwa, jadi korban banjir.
Angka tersebut belum termasuk banjir yang merendam permukiman warga di DAS Karang Mumus, kawasan Perum Griya Mukti Sejahtera (GMS) kelurahan Gunung Lingai.
Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan Kementerian PUPR, yang bertugas mengelola Bendungan Benanga mengingatkan potensi banjir besar seperti Juni 2019. Saat itu sekitar 56.000 jiwa terdampak banjir. Kondisi ini berpotensi kembali terulang akibat luapan DAS Karang Mumus.
"Bulan Juni 2019, TMA tertinggi 79 cm. Sementara Desember 2019, 73 cm. Sekarang 87 cm," kata Kepala Satker Operasional dan Pemeliharaan BWS III Kalimantan Kementerian PUPR Kalpin Nur, ditemui di Bendungan Benanga, Senin (13/1).
Luapan DAS Karang Mumus bisa semakin parah apabila Sungai Mahakam yang menjadi muara Sungai Karang Mumus, sedang pasang dan air tertahan di penyempitan dan pendangkalan Sungai Karang Mumus di kawasan Gang Nibung.
"Bisa semakin banyak lagi yang tenggelam," ujar Kalpin.
Air dari Tambang
Kalpin mengaku heran dengan kenaikan signifikan debit TMA Bendungan Benanga. Padahal, Minggu (12/1) siang kemarin, tidak turun hujan sampai siang ini.
"Dari kemarin saya tanya petugas saya, kok segini naiknya? (TMA 87cm). Padahal hujan tidak," sebut Kalpin.
Untuk menjawab penasaran, tim BWS pun memantau hulu Bendungan Benanga.
"Saya curiga, ada salah satu tampungan tambang ikut menyumbang kenaikan debit air Benanga. Karena, dari pantauan drone, di Benanga ini, ada air keruh, ada air bening dari air hujan," jelas Kalpin.
"Dicurigai seperti itu. Ada air kolam tambang, masuk ke Benanga. Karena itu tadi, ada air hujan dan air keruh. Dan, debit Benanga naik signifikan," ucap Kalpin.
Untuk diketahui, banjir di 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu, merendam ribuan rumah warga di bulan Juni 2019 lalu. Tercatat, korban terdampak banjir 56 ribu jiwa, dan memaksa Pemkot menetapkan masa tanggap darurat 2 pekan. Banjir hingga 1,5 meter saat itu, melumpuhkan sebagian besar aktivitas ekonomi Samarinda.
Banjir kembali terulang di bulan Desember 2019. Tidak kurang 500 rumah terendam hingga 1 meter. Kedua banjir di tahun 2019 itu, disebabkan luapan DAS Karang Mumus, menyusul peningkatan debit Bendungan Benanga.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca Selengkapnya