Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Banjir Besar Samarinda Bisa Terulang

Waspada Banjir Besar Samarinda Bisa Terulang Bendungan Benanga Lempake di Samarinda. ©2020 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, meluap. Ratusan rumah di dua kecamatan, terendam banjir, akibat peningkatan debit air di Bendungan Benanga Lempake. Sekarang berada di level waspada.

Pantauan merdeka.com di Bendungan Benanga Lempake, debit tinggi muka air (TMA) di angka 87 cm pada pukul 12.15 WITA, sebagai imbas hujan deras yang terjadi nyaris sepanjang hari Sabtu (11/1).

Imbasnya, permukiman di sepanjang DAS Karang Mumus, yang dimulai dari Perumnas Bengkuring di Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, terendam banjir hampir 1 meter. Per pukul 14.00 WITA siang ini, tercatat ratusan rumah dihuni 561 KK atau sekitar 1.930 jiwa, jadi korban banjir.

Angka tersebut belum termasuk banjir yang merendam permukiman warga di DAS Karang Mumus, kawasan Perum Griya Mukti Sejahtera (GMS) kelurahan Gunung Lingai.

Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan Kementerian PUPR, yang bertugas mengelola Bendungan Benanga mengingatkan potensi banjir besar seperti Juni 2019. Saat itu sekitar 56.000 jiwa terdampak banjir. Kondisi ini berpotensi kembali terulang akibat luapan DAS Karang Mumus.

"Bulan Juni 2019, TMA tertinggi 79 cm. Sementara Desember 2019, 73 cm. Sekarang 87 cm," kata Kepala Satker Operasional dan Pemeliharaan BWS III Kalimantan Kementerian PUPR Kalpin Nur, ditemui di Bendungan Benanga, Senin (13/1).

Luapan DAS Karang Mumus bisa semakin parah apabila Sungai Mahakam yang menjadi muara Sungai Karang Mumus, sedang pasang dan air tertahan di penyempitan dan pendangkalan Sungai Karang Mumus di kawasan Gang Nibung.

"Bisa semakin banyak lagi yang tenggelam," ujar Kalpin.

Air dari Tambang

Kalpin mengaku heran dengan kenaikan signifikan debit TMA Bendungan Benanga. Padahal, Minggu (12/1) siang kemarin, tidak turun hujan sampai siang ini.

"Dari kemarin saya tanya petugas saya, kok segini naiknya? (TMA 87cm). Padahal hujan tidak," sebut Kalpin.

Untuk menjawab penasaran, tim BWS pun memantau hulu Bendungan Benanga.

"Saya curiga, ada salah satu tampungan tambang ikut menyumbang kenaikan debit air Benanga. Karena, dari pantauan drone, di Benanga ini, ada air keruh, ada air bening dari air hujan," jelas Kalpin.

"Dicurigai seperti itu. Ada air kolam tambang, masuk ke Benanga. Karena itu tadi, ada air hujan dan air keruh. Dan, debit Benanga naik signifikan," ucap Kalpin.

Untuk diketahui, banjir di 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu, merendam ribuan rumah warga di bulan Juni 2019 lalu. Tercatat, korban terdampak banjir 56 ribu jiwa, dan memaksa Pemkot menetapkan masa tanggap darurat 2 pekan. Banjir hingga 1,5 meter saat itu, melumpuhkan sebagian besar aktivitas ekonomi Samarinda.

Banjir kembali terulang di bulan Desember 2019. Tidak kurang 500 rumah terendam hingga 1 meter. Kedua banjir di tahun 2019 itu, disebabkan luapan DAS Karang Mumus, menyusul peningkatan debit Bendungan Benanga.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
7 Jenis Banjir dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.

Baca Selengkapnya