Warung Eni diacak-acak Satpol PP, Luhut kasihan nasib penjual kecil
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan ikut angkat bicara terkait tindakan represif anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang melakukan razia dan menyita makanan di warung makan Eni (53) di Banten, Jumat (10/6). Luhut sangat sesal dengan sikap arogan Satpol PP.
"Negara tidak ingin ada keresahan akibat hal-hal itu. Kasihan kan penjual kecil, yang uangnya kecil terus diobrak abrik," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Luhut mengaku sudah memberitahu Kapolda seluruh Indonesia agar tidak semena-mena melakukan razia di bulan Ramadan. Dia meminta polisi menjaga bulan suci ini agar tetap dalam situasi kondusif.
"Jadi biarkanlah bulan Ramadan ini dinikmati dengan damai oleh semua. Beberapa Polda saya anggap ada seperti razia-razia kemarin, Polda Jaya misalnya. Ini supaya semua orang melakukan ibadahnya dengan baik dan toleransi tetap kita pelihara di Indonesia tercinta ini," lanjutnya.
Sebagai informasi, warung makan Eni dirazia Satpol PP karena dianggap melanggar aturan larangan warung buka pada siang hari pada bulan Ramadan. Akibat dirazia, Eni menangis hingga jatuh sakit.
Sikap Satpol PP kini mendapat kecaman dari berbagai pihak. Presiden Joko Widodo bahkan memberikan sumbangan kepada Eni sebesar Rp 10 juta. Hal itu sudah diakui Eni. Sementara netizen telah menggalang dana mencapai Rp 176 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan menggelar Pasar Murah Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tidak hanya sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat luas, terkhusus di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnya