Merdeka.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung kedatangan 30 'tamu' baru malam ini. Seorang di antaranya wartawan dan dua lainnya adalah mantan ketua DPRD Kabupaten/kota di Jawa Timur.

Ke-30 narapidana itu berasal dari Lapas dan Rumah Tahanan yang ada di Jawa Timur. Pemindahan ke Sukamiskin sendiri karena memang Lapas yang pernah ditempati Mantan Presiden Soekarno diproyeksikan menjadi tahanan koruptor.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jabar I Wayan Kusmiantha Dusak menjelaskan semua narapidana menjalani masa tahanan yang berbeda-beda dengan kasus yang juga berbeda.

"Namun yang pasti mereka pernah korupsi di atas Rp 100 juta," katanya usai menerima 30 tahanan dari Lapas di Porong Jatim, di Lapas Sukamiskin Bandung, Rabu (16/1) malam.

Dia menyebut, seorang wartawan yang mendekam lantaran melakukan korupsi pengadaan tanah. Masa hukumannya sampai dengan 2015.

Sedangkan dua mantan Ketua DPRD, karena penggelapan anggaran pemerintah yang menyebabkan negara merugi.

Sebelum 'import' tamu dari Lapas di Jawa Timur, ada 13 narapidana dari DKI Jakarta ada 13. Rencananya dalam waktu dekat ini narapidana dari Jawa Tengah (Jateng), DIY, dan Banten juga akan menyusul.

Sambung dia, ada empat kriteria narapidana kasus korupsi yang bisa dipindahkan ke Lapas Sukamiskin. Yakni narapidana memiliki masa sisa pidana di atas satu tahun, narapidana mengakibatkan kerugian negara di atas Rp 100 juta, penegak hukum yang justru melanggar, dan narapidana dijatuhi hukuman penjara di atas lima tahun.

"Jika memenuhi empat kriteria itu, narapidana kasus korupsi dari luar Jabar baru dipindahkan di sini. Karena tidak mungkin narapidana kasus korupsi dari seluruh Indonesia ditampung semua," pungkasnya.