Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Wadas Pernah Berkirim Surat Namun Tidak Diterima Ganjar

Warga Wadas Pernah Berkirim Surat Namun Tidak Diterima Ganjar Ganjar bertemu warga Wadas. ©2022 Istimewa

Merdeka.com - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo ternyata pernah menerima rencana penambangan batu andesit untuk bahan pembangunan Bendungan Bener.

Namun, permintaan kompensasi warga yang ingin dibangunkan pipa air dari bendungan ke Desa Wadas dianggap bombastis oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Cerita itu terungkap saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahmi untuk kedua kalinya di Desa Wadas, Rabu (10/3).

Tak dikabulkannya permintaan pipa tersebut yang akhirnya membuat warga Desa Wadas sakit hati dan memilih untuk menolak adanya rencana penambangan batu andesit tersebut.

Gus Fuad, salah seorang tokoh masyarakat Desa Wadas menyampaikan bahwa warga dulu sempat menerima rencana penambangan batu andesit di desanya, dengan kompensasi warga minta dibangunkan akses air menggunakan pipa.

Pipa itu digunakan untuk mengalirkan air dari Bendungan Bener ke lahan pertanian warga. Dengan demikian, warga Wadas pun mendapat manfaat langsung atas keberadaan bendungan.

"Waktu itu kita cuma minta satu pipa saja ke Wadas, tapi waktu itu jawaban BBWS, oh itu terlalu bombastis. Akhirnya warga mau gak mau bersikap menolak," ungkapnya.

Ditambahkannya, penolakan tersebut juga dilakukan warga dengan mengirim surat kepada Gubernur Jateng, lengkap disertai lampiran fotokopi KTP warga. Namun surat itu tidak dikirimkan langsung kepada Gubernur, melainkan dititipkan kepada BBWS Serayu Opak. Warga berkeinginan BBWS menyampaikan kepada Gubernur agar mendapat respon langsung atau dapat berdialog dengan Gubernur.

Namun, hingga saat ini belum ada respon atau jawaban dari surat tersebut.

"Warga sudah pernah mengirim surat pernyataan penolakan atas tambang ke BBWS, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban. Apakah surat itu juga sampai ke Pak Ganjar atau tidak," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, pihak warga sudah mendatangi BBWS untuk mempertanyakan kembali hak warga atas lahannya maupun terkait rencana penambangan.

"Tapi tidak mendapat jawaban, karena alasannya kepala BBWS sudah diganti dan yang baru tidak tahu menahu," ungkapnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku belum mengetahui perihal surat beserta lampiran fotokopi KTP warga tersebut. Ia justru berterimakasih karena mendapat informasi itu dan akan mengklarifikasi ke pihak terkait.

"Ini saya baru tahu kalau warga pernah mengirim surat ke BBWS dan pernah minta pipa tapi ditolak. Di pertemuan yang pertama belum ada yang bilang. Dan saya juga belum pernah baca itu. Saya minta ijin untuk mengklarifikasi dengan memanggil pihak terkait," katanya.

Nantinya, papar Ganjar, aspirasi dari warga akan disampaikan ke beberapa pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.

"Ada beberapa hal yang nanti akan saya klarifikasi ke beberapa orang agar yang panjenengan (anda) sampaikan, minimal saya dapat sangu saat rapat. Kita akan carikan solusi," tandasnya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk

Saat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk

MU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu

Baca Selengkapnya
Kasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu

Kasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu

Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.

Baca Selengkapnya
Wapres Sebut 4 Menteri Wajib Penuhi Undangan MK di Sidang Sengketa Pemilu

Wapres Sebut 4 Menteri Wajib Penuhi Undangan MK di Sidang Sengketa Pemilu

Menurut Ma’ruf, tak akan ada ada arahan khusus yang diberikan kepada para menteri sebelum memenuhi panggilan MK.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Aksi Pembubaran Paksa Regu Baris Berbaris Siswa SD Ini Disorot Warganet, 'Minggir Lu Semua'

Bikin Geleng-Geleng, Aksi Pembubaran Paksa Regu Baris Berbaris Siswa SD Ini Disorot Warganet, 'Minggir Lu Semua'

Sekelompok regu baris berbaris Siswa SD harus dibubarkan secara paksa. Alih-alih dibubarkan oleh manusia, kini yang jadi pelaku adalah segerombolan hewan.

Baca Selengkapnya