Warga Surabaya Gelar Ritual Tumpengan agar Semburan Minyak Segera Berhenti
Merdeka.com - Semburan air bercampur minyak dari 2 lubang di pekarangan rumah, Jalan Kutisari Indah Utara Tiga, Surabaya hingga kini belum berhenti. Warga yang khawatir akhirnya menggelar ritual tumpengan sebagai upaya tolak bala dengan harapan semburan tersebut segera berhenti.
Kepala HRD PT Klasik Prima Karpet Industri, Waskito mengatakan, sejak muncul pada Senin (23/9) lalu, terhitung sudah 10 hari semburan air bercampur minyak itu terus keluar. Meski untuk kandungan minyak diklaimnya sudah mulai berkurang, namun semburan airnya belum ada tanda-tanda akan berhenti.
"Minyaknya sudah terlihat berkurang. Tinggal airnya saja yang masih ada," ujarnya, Rabu (2/9).
©2019 Merdeka.com/Erwin YohanesMeski sudah ada upaya untuk menghentikan semburan, namun pihaknya tetap merasa khawatir dengan kondisi tersebut. Untuk itu, pihaknya pun menggelar doa dan ritual tumpengan agar kejadian ini bisa cepat selesai.
"Kita berharap agar kejadian ini cepat selesai. Kita mohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa bersama-sama agar persoalan ini cepat selesai," tegasnya.
Ritual tumpengan ini pun dihadiri oleh warga sekitar dipimpin oleh pemuka agama setempat. Doa para warga ini pun ditutup dengan pemotongan tumpeng.
Dikonfirmasi mengenai jumlah air bercampur minyak yang dievakuasi ke dalam tong yang telah terkumpul, sejak awal semburan hingga kini pihaknya telah mengumpulkan setidaknya 40 tong. Jumlah tersebut dimungkinkan terus bertambah mengingat hingga kini semburan masih belum berhenti.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaTewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaMengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga
Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca Selengkapnya