Warga Sigi Diminta Tetap Waspada dan Beraktivitas di Dekat Permukiman
Merdeka.com - Warga Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah diminta tetap waspada pascaserangan kelompok teroris yang menewaskan empat warga transmigrasi di Dusun Lewono, sampai para pelaku bisa dilumpuhkan aparat gabungan TNI-Polri.
"Kalau mau pergi ke kebun, yang dekat-dekat saja dari permukiman penduduk," kata Kepala Desa Lembantongoa Deki Basalulu, Kamis (3/12). Dikutip dari Antara.
Menurut Deki, banyak kebun masyarakat Desa Lembantongoa yang jaraknya relatif cukup jauh dan berbatasan dengan hutan. Ia menyarankan kepada warganya untuk sementara jangan dahulu beraktivitas jauh-jauh dari rumah.
Lagi pula, lanjut dia, pascaserangan teroris di wilayah itu pada pekan lalu yang mengakibatkan empat warga transmigrasi terbunuh dan sejumlah rumah dibakar, sudah banyak petugas gabungan TNI/Polri berada di wilayah tersebut.
Petugas dalam beberapa hari ini diterjunkan ke lokasi untuk memburu para pelaku kekerasan itu. "Kita bersama-sama mendoakan agar aparat secepatnya menangkap para pelaku," terangnya.
Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi merupakan wilayah yang dikelilingi hutan dan belum memiliki prasarana jalan yang memadai. Akes menuju desa itu baru sebagian badan jalannya yang sudah dicor semen.
Saat curah hujan meningkat, sering badan jalan tertimbun tanah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan sepeda motor dan mobil.
Saat ini, kata Kades Lembantongoa, ada 49 kepala keluarga (KK), termasuk dari Dusun Lewono, dan sekitarnya yang mengungsi sementara di Dusun Tokelemo (SP-1) dan sebagian lagi di Desa Lembantongoa.
Meski sudah ada bantuan untuk keluarga korban dan para pengungsi, menurut Deki, mereka masih tetap membutuhkan terutama logistik bahan makanan, pakaian dan juga peralatan dapur.
"Ada beberapa keluarga yang sama sekali tidak lagi memiliki tempat tinggal karena rumahnya dibakar teroris MIT saat peristiwa itu terjadi," katanya.
Anto, warga Dusun Tokelomo, membenarkan sejak peristiwa itu hingga kini warga takut beraktivitas di kebun. Warga lebih banyak tinggal di rumah, kecuali yang kebunnya di dekat rumah
"Itu pun tidak lama-lama hanya mengambil sayuran untuk dimasak," tutur Anto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Berantai di Wonogiri Terbongkar, Sarmo Bunuh 4 Orang dengan Dicekik hingga Diracun Sianida
Polres Wonogiri berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Sarmo (35)
Baca SelengkapnyaTumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya