Merdeka.com - Sepuluh korban tewas insiden speedboat Sumber Rezeki Baru terbalik di Tarakan, Kalimantan Utara 25 Juli 2017 lalu, telah diserahkan ke keluarganya. Basarnas melansir, seorang diantaranya, Galang Bayu Seto, merupakan warga Semarang, Jawa Tengah.

"Semua korban meninggal dunia, sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," kata Kepala Kantor Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan Kasi Operasi Octavianto, Kamis (27/7).

"Untuk korban selamat berjumlah 44 orang, sebagian besar sudah pulang. Sedangkan 2 warga Jerman yang juga selamat, dalam pendampingan kantor Imigrasi Tarakan," ujar Octavianto.

Hari ini, seluruh unsur SAR gabungan antara lain Basarnas, TNI AL, Polri, Pemkot Tarakan dan unsur tim kesehatan, masih memverifikasi 1 korban hilang yang disebut ikut berada di speedboat nahas itu.

"Kembali kami sampaikan, dari manifes ada 48 penumpang dewasa, 4 anak-anak, dan 3 motoris dan ABK. Total 55 orang penumpang," sebut Octavianto.

"Korban meninggal 10 orang, dan ditemukan selamat 44 orang. Tim di Tarakan terus memverifikasi. Satu lagi yang diduga hilang, masih dicari tim SAR gabungan," tambahnya.

Masih dijelaskan Octavianto, tim SAR pagi ini, kembali menyisir perairan sekitar lokasi kejadian dengan radius 3 nautical miles. "Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penumpang lainnya yang tidak masuk dalam daftar manifes ya," demikian Octavianto.

Berikut korban tewas sebagaimana dilansir Basarnas :

1. Dr Lutfhi Bansir (L) warga Bulungan

2. Nuraini (P) Bulungan

3. Zulkifli (L) Tarakan

4. Matsinar (P) Bulungan

5. Marianto (L) Tarakan

6. Evi Damayanti (P) Tarakan

7. Aqila (Balita 1 thn)

8. Galang Bayu Seto (L) Semarang

9. Surianti (P/Ibu Aqila)

10. S Farida (P)