Warga Pulau Belakangpadang Kepri Keluhkan Tumpahan Minyak
Merdeka.com - Warga Pulau Belakangpadang, Kepulauan Riau mengeluhkan genangan minyak hitam yang mencemari wilayah perairan pulau penyangga Kota Batam tersebut.
"Banyak sekali kerugian kami, rumah, boat (kapal) jadi hitam, bau minyak," kata Azhar, warga Pulau Belakangpadang, Senin (18/11).
Warga Belakangpadang lainnya, Ardi berharap pemerintah segera menemukan pembuang limbah dan menindaknya sesuai ketentuan yang berlaku.
"Mudah-mudahan segera diketahui pelakunya dan ditindak sesuai hukum yang berlaku," terang dia.
Camat Belakangpadang Yudi Admaji mengatakan bahwa perairan Pulau Belakangpadang mulai tercemar minyak sejak Sabtu (16/11).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie mengatakan bahwa petugas sudah mengambil sampel untuk mengetahui kandungan minyak hitam yang mencemari perairan Belakangpadang.
Tim dari Pertamina Sambu dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga sudah menyebarkan oil spill dispersant (OSD), untuk mengurangi dampak pencemaran minyak di sana.
"OSD disemprot untuk mengurangi konsentrasi dan mengurai minyak agar tidak berbahaya bagi lingkungan," kata Herman Rozie.
Menurut Herman, cemaran minyak di tengah laut sudah menipis pada Minggu (17/11) tetapi di bagian pinggir air laut masih tampak hitam dengan gumpalan-gumpalan. Ia belum tahu asal minyak yang mencemari pulau yang berseberangan dengan Singapura itu.
"Kapal KPLP nomor lambung KNP 376 mengadakan patroli di seputar perairan tersebut," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBerperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca Selengkapnya