Warga Lokal Makin Terjajah, Gubernur Koster Wajibkan Ojol dan Taksi Online Ber-KTP Bali
"Saya akan melakukan tindakan keras dan tegas semua pihak yang bikin Bali ini leteh," kata Koster tegas.

Gubernur Bali, I Wayan Koster akan membuat peraturan daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub) untuk menertibkan bisnis transportasi pariwisata di Bali.
Rencana penertiban itu, juga masuk dalam Progam Super Prioritas Mendesak (PSPM) Pemprov Bali. Nantinya, para pengusaha dan pengendara transportasi pariwisata harus ber-KTP Bali dan beralamat di Bali dan pelat kendaraan harus DK.
Hal tersebut disampaikan Koster saat memberikan sambutan di acara Rakor Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Kabupaten Badung, Bali, Rabu (12/3).
"Penertiban transportasi dan usaha transportasi pariwisata. Mengidentifikasi usaha transportasi pariwisata dan kebijakan yang berpihak pada SDM lokal. Membentuk peraturan daerah dan peraturan gubernur yang berpihak pada SDM lokal," kata Koster.
Koster memastikan aturan yang dibuat harus berpihak pada SDM lokal dan tentunya memiliki izin.
Koster juga akan mengatur penggunaan aplikasi dengan mensyaratkan pengusaha dan sopir harus ber-KTP dengan alamat Bali. Serta kendaraan bernomor polisi DK. Jika ada yang coba-coba melanggar, dia akan memberikan sanksi tegas.
"Kita enggak bisa lagi membiarkan, tekanan terhadap penduduk lokal karena lapangan kerjanya sudah semakin sempit. Kita harus proteksi warga lokal ini dengan menerapkan sejumlah kebijakan baru," katanya menegaskan.
Aturan ini akan mulai berlaku tahun ini. Dia berharap proses penertiban bisa terlaksana tuntas hingga 2030 nanti.
"Saya akan melakukan tindakan keras dan tegas semua pihak yang bikin Bali ini leteh (kotor). Supaya aura Bali tampil kembali dengan kuat agar Bali terjaga dengan baik ke depan," ujarnya.
Koster memastikan kebijakan ini bukan bagian dari diskriminasi. Justru demi menyelamatkan warga lokal.
" Memang kita harus menertibkan supaya lokal Bali itu bergerak yang beroperasi di Bali," ujarnya.