Warga lereng Gunung Slamet diminta siap hadapi erupsi
Merdeka.com - Wilayah terdampak bencana Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Pernyataan tersebut dikemukakan Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Edison di Purwokerto.
Ia mengemukakan, kondisi alam yang sulit diprediksi menjadi alasan utama agar semua wilayah yang berada di lereng Gunung Slamet bersiap menghadapi resiko terburuk.
"Daerah yang mungkin terparah, jika terjadi erupsi Gunung Slamet adalah daerah Guci karena tidak ada tameng dan langsung mengarah ke daerah itu," ujarnya usai meresmikan Masjid Jenderal Soedirman di Purwokerto, Senin (25/8).
Lebih jauh, Edison mengatakan di wilayah Guci kini sudah menyiapkan area pengungsian yang dilengkapi sarana khusus ternak serta keperluan MCK. "Untuk wilayah Guci dan sekitarnya, persiapan sarana pengungsian memang terus ditingkatkan, area untuk hewan ternak juga sudah ada," katanya.
Dalam beberapa waktu ke belakang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan aktivitas Gunung Slamet saat ini meningkat dibanding beberapa bulan lalu. Bahkan, ketinggian lava yang disemburkan sudah mencapai 1.500 meter.
Sementara itu dari data PVMBG pada Senin (25/8) teramati adanya embusan asap putih tebal berketinggian antara 200-300 meter dan terjadi empat kali letusan abu kecokelatan berketinggian 500-800 meter condong ke barat. Sedangkan dari aktivitas kegempaan, terjadi 14 kali gempa letusan dan 175 kali gempa embusan.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang, Sudrajat mengingatkan radius aman bagi warga tetap pada jarak empat kilometer dari puncak gunung. "Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius tersebut agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Baca Selengkapnya