Warga Kampung Akuarium Lemas Lihat Jokowi Menang di Quick Count
Merdeka.com - Warga penampungan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara mengaku 'lemas' dan kecewa melihat hasil hitung cepat pemilihan presiden sementara. Pasalnya pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dibeberapa lembaga survei.
Salah seorang warga Kampung Akuarium, Nur Aima mengaku kecewa dan sedih saat ditemui di bilik penampungan sambil menonton siaran langsung hasil hitung cepat dari televisi. Bahkan matanya pun berkaca-kaca.
"Sudah, sudah lihat, lemas saya," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (18/4).
Wanita yang telah 15 tahun tinggal di Kampung Akuarium ini mengaku takut apabila pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandiaga tidak terpilih maka tempat penampungannya akan dibongkar kembali.
Warga Kampung Akuarium sempat digusur pada 11 April 2016. Sebagian warga keluar dan mencari tempat tinggal lain, separuh lagi tetap bertahan di penampungan hingga saat ini dan bekerja sebagai buruh pabrik, nelayan, penjual makanan dan minuman untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Dari hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 040 Kampung Akuarium, paslon Prabowo-Sandi memang unggul jauh, yaitu meraih 163 suara sedangkan paslon Jokowi-Ma’ruf meraih 32 suara.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), hasil perhitungan cepat sampai pukul 17.22 WIB, paslon Jokowi-Ma’ruf meraih suara sebanyak 55,27 persen, sedangkan paslon Prabowo-Sandi meraih 44,73 persen suara.
"Iya saya sudah dengar, aduh pusing, kami yang tinggal di penampungan di sini sangat, sangat, sangat kecewa kalau Prabowo tidak terpilih," tutur salah satu warga Kampung Akuarium lain, Atik.
Atik yang sudah 30 tahun tinggal di Kampung Akuarium mengaku sangat trauma apabila tempat tinggalnya harus dibongkar atau digusur kembali.
Selain Nur dan Atik, ada pula Suratman. Ia mengaku kecewa, namun katanya, siapa pun yang terpilih nanti ia berharap tidak akan menelantarkan warga Kampung Akuarium.
"Kalau dibilang kecewa ya sebenarnya kecewa, tapi ya mau diapakan lagi, semoga saja nantinya kami lebih diperhatikan," ujar Suratman.
Sama seperti Suratman, Atik mengatakan bagaimana pun hasilnya nanti tidak akan bisa diubah lagi, ia berharap presiden yang terpilih nantinya dapat memperhatikan warga Kampung Akuarium.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran mengajak masyarakat tidak golput di Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies-Muhaimin sebelumnya berada di markas Timnas AMIN usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2). Namun, dia tak membeberkan di mana pertemuan itu dilakukan.
Baca SelengkapnyaMewakili Kadin, Yukki meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menghormati proses pemilihan umum dengan menunggu hasil perhitungan resmi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya