Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi karena Terjerat Utang Rentenir

Warga Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi karena Terjerat Utang Rentenir Warga Gunungkidul tinggal di kandang sapi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jeratan utang pada rentenir membuat Ngadiono, warga Padukuhan Kedungranti, Kelurahan Nglipar, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengubah nasib dan peruntungan. Bersama istri dan tiga anaknya, Ngadiono terpaksa tinggal di kandang sapi karena uangnya habis untuk membayar utang pada rentenir.

Ngadiono menceritakan bahwa awalnya dia mempunyai rumah. Rumahnya memang sempat ambruk karena gempa bumi tahun 2006 lalu, namun sudah dibangun kembali dengan bantuan dana corporate social responsibility.

Ngadiono menuturkan, rumahnya ini terpaksa dijual ke sang adik karena terjerat lilitan utang hingga puluhan juta ke rentenir. Bunga yang tinggi membuat Ngadiono tidak mampu membayarnya. Selain utang ke rentenir, Ngadiono pun sempat memunyai utang ke bank konvensional.

"Dulu saya bekerja jadi tukang sablon. Kalau istri saya sambil jualan sayur. Terpaksa berutang karena memang terdesak kondisi ekonomi saya. Untuk membayarnya saya jual rumah ke adik," kata Ngadiono kepada wartawan.

Ngadiono menerangkan meski telah menjual seluruh harta bendanya, ternyata utangnya belum lunas juga. Akhirnya Ngadiono memilih untuk merantau ke kebun kelapa sawit di Bangka Belitung demi melunasi utang.

"Saya kerja di sana (Bangka Belitung) untuk membayar utang. utang saya banyak. 2012 saya merantau ke sana. Kemudian 2013 anak istri saya menyusul," ucap Ngadiono.

Ngadiono menuturkan dirinya pulang merantau pada tahun 2018. Saat pulang ke kampung, karena tdaik punya tempat tinggal, Ngadiono dan keluarga pun memilih tinggal di gubuk yang dibangun di tengah hutan milik Perhutani. Ngadiono tinggal di gubuk ini hingga tahun 2021.

warga gunungkidul tinggal di kandang sapi©2021 Merdeka.com

Ngadiono menyebut baru pindah ke kandang sapi sejak 4 bulan yang lalu. Di kandang ini, Ngadiono dan keluarga harus berbagi tempat dengan tiga sapi dan dua kambing.

Dalam kesehariannya tinggal di kandang sapi ini, untuk penerangan, Ngadiono dibantu dari saudaranya dengan menarik kabel ke rumahnya. Sementara untuk mandi, buang air dan mencuci, Ngadiono memanfaatkan sungai yang jaraknya hanya beberapa meter dari kandang tersebut.

Sementara Dukuh Kedungranti, Tukiyarno menyebut Ngadiono memang masih berstatus sebagai warganya. Warga memang kerap membantu Ngadiono termasuk membolehkan Ngadiono membantu mengolah lahan pertanian.

Tukiyarno menyebut bahwa pihaknya berencana akan memindahkan Ngadiono dan keluarga ke tempat yang lebih baik yaitu di area tanah kas desa.

"Akan saya pindahkan ke tanah O (tanah kas desa). Karena di tempat yang dipakai Pak Ngadiono rentan terkena banjir. Sudah ada dalam rumusan kami," tutup Tukiyarno.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima

Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima

Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Kelola Uang THR agar Tak Sekadar Numpang Lewat

Tak Banyak Orang Tahu, Begini Kelola Uang THR agar Tak Sekadar Numpang Lewat

THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.

Baca Selengkapnya