Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga disandera KKB hanya diberi makan nasi putih, uang & hp disita

Warga disandera KKB hanya diberi makan nasi putih, uang & hp disita tentara papua. ©2017 smh.com.au

Merdeka.com - Kepala Desa Kedondong, Kecamatan Demak, Jawa Tengah Sistianto mengakui puluhan warganya ikut disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Total sekitar 34 warga Demak yang ikut disandera dan bekerja sebagai pendulang emas di Desa Kimbely, Kecamatan Tembagapura.

Ia mengungkapkan para sandera hanya diberi makan nasi putih.

"Mereka juga hanya makan nasi putih tanpa lauk, karena tidak bisa keluar desa untuk mencari kebutuhan makan. Informasinya hanya kaum perempuan yang diizinkan keluar desa," ujar Sistianto, Selasa (14/11).

Saat ini, para sandera masih dirundung rasa ketakutan karena intimidasi yang diterima dari KKB. Uang dan telepon warga disita.

"Aktivitas memang diperbolehkan, namun karena warga yang sebelumnya mendulang emas lebih memilih menyelamatkan diri," ujarnya.

Selain warganya, Sistianto mengakui terdapat warga Demak dari desa lain yang turut disandera. Seperti, Desa Mlaten dan Tanggul, Kecamatan Mijen, Demak, juga dikabarkan di desa yang sama bekerja sebagai pendulang emas.

"Untuk warga desa lain, memang perlu dipastikan apakah benar di sana," ujarnya, seperti diberitakan Antara.

Sistianto menambahkan laporan warganya soal keberadaan keluarganya di Mimika disampaikan pada tanggal 6 November 2017. Kemudian, laporan itu diteruskan ke Polsek maupun Polres.

"Informasinya, Polres Demak melanjutkannya ke Polda Jateng," katanya.

Ia mengimbau kepada keluarga korban agar tidak panik karena saat ini pemerintah masih terus mengupayakan pemebebasan para sandera.

Beberapa hari lalu, lanjutnya, memang ada komunikasi dengan salah satu warga di Mimika yang mengabarkan bahwa stok kebutuhan pangan mulai menipis.

Salah satu warga Desa Kedondong yang sebelumnya juga bekerja sebagai pendulang emas di Mimika, katanya, ada yang pulang sebelum terjadinya intimidasi dari pihak kelompok bersenjata.

Berdasarkan keterangan dari Amin Triyono yang sudah pulang lebih awal, katanya, sebelum terjadi kontak senjata tidak ada permasalahan, karena mereka bisa mendulang emas dengan tenang.

Sementara itu, Camat Mijen Iskandar Zulkarnain ketika dihubungi lewat telepon belum bisa dihubungi karena telepon genggamnya tidak aktif.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu

Sudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu

Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan

Baca Selengkapnya
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya