Warga di Pidie keluhkan kelangkaan elpiji 3 kilogram

Merdeka.com - Warga Kabupaten Pidie mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sepekan terakhir ini. Menurut warga, kalau pun ada stok di pedagang eceran harganya bisa melambung tinggi.

Kelangkaan gas elpii 3 kilogram terjadi di kecamatan seperti Kecamatan Delima, Pidie, Kota Sigli, Simpang Tiga. Warga yang kehabisan gas, terpaksa harus membawa pulang kembali gas kosong ke rumah.

"Saya berusaha untuk mencari gas di mana-mana, tapi sulit mendapatkannya," kata salah satu warga, Ramadana, Kamis (7/9).

Dia mengatakan, kebutuhan gas elpiji sangat mendesak. Bahkan, Ramadana mengaku meskipun mahal, bila ada stok tetap akan membelinya.

"Kalau sudah mendesak walau mahal tetap kita beli. Harga di pangkalan Rp 18 ribu tapi kalau di kios-kios kecil mencapai Rp 25 hingga Rp 28 ribu," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud mengaku sudah mendapat informasi tentang kelangkaan gas 3 kilogram di Pidie. Menurutnya, kelangkaan gas tersebut juga terjadi akibat kurangnya pasokan gas.

Dia mengatakan, jadwal pemasokan yang tidak tepat dan terjadi perubahan sehingga gas elpiji yang subsidi itu terlambat disalurkan ke Pidie.

"Untuk mengatasi kelangkaan ini, pemerintah juga nantinya meminta Pertamina untuk melakukan operasi pasar seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya," kata Fadhlullah TM Daud.

Menurut Fadhlullah, setiap operasi pasar yang dilakukan di beberapa titik dalam Kabupaten Pidie, Pertamina menyediakan 500 hingga 2.000 tabung gas. Dengan demikian, diharapkan dapat mengatasi kelangkaan gas yang dialami oleh masyarakat.

Fadhlullah juga berkomitmen akan menindak tegas apabila terdapat permainan dalam mendistribusikan gas elpiji yang dilakukan distributor pangkalan-pangkalan di Pidie. Selama ini setiap tahun pasokan ke Pidie selalu terjadi penambahan hingga 15 persen dari yang ditetapkan.

"Kita segera menurunkan tim kelapangan untuk mengecek penyebab kelangkaan ini, karena untuk Pidie jatah gas elpiji yang di diperoleh mencapai tiga juta seratus lebih saat ini, meningkat dari jatah yang ditetapkan sebanyak dua juta tujuh ratus sekian," tutup Fadhlullah.