Warga Amerika yang Meninggal di Ranu Kumbolo Sempat Mengeluh Sakit Perut
Merdeka.com - Pria atas nama Prasetio Tjondro dengan berpaspor Amerika Serikat meninggal dunia saat pendakian ke puncak Semeru. Korban sempat mengeluh sakit perut dan minta obat diare kepada teman dalam rombongannya, yang juga seorang dokter.
Syarief Hidayat, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan, korban berangkat bersama rombongan Jumat, 17 Mei 2019. Rombongan berjumlah 21 orang terbagi menjadi 3 tim yang masing-masing beranggotakan 7 orang dengan didampingi dua porter dan guide.
"Korban bergabung dalam rombongan Tim Pertama pada pukul 10.11 WIB bergerak menuju Ranu Kumbolo. Dari 7 pendaki di Tim Pertama, hanya Prasetio Tjondro berpaspor Amerika Serikat, sementara 6 pendaki lainnya berwarga negara Indonesia," katanya, Senin (20/5).
Korban dan anggota tim mendirikan tenda di Ranu Kumbolo yang tidak jauh dari shelter. Korban pada Sabtu (18/5) pukul 15.00 WIB mengeluh sakit perut dan meminta obat diare pada Lili, anggota Tim Kedua yang juga seorang dokter.
Namun pukul 19.03 WIB, kondisi korban memburuk sehingga dipindahkan ke shelter Ranu Kumbolo untuk menghangatkan badan. Korban juga mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan lainnya.
Pukul 22.15 WIB, petugas jaga Resort PTN Ranupani menerima permintaan bantuan evakuasi. Petugas langsung menghubungi tim guna melakukan evakuasi.
Namun Minggu (19/5) pukul 00.28 WIB, korban dikabarkan sudah tidak bisa tertolong. Pukul 00.36 WIB tim evakuasi beranggota 6 orang pun diberangkatkan dari kantor resort PTN Ranu Pani.
"Tim evakuasi tiba di Ranu Kumbolo dan segera bertindak melakukan evakuasi menuju kantor RPTN Ranupani. Pukul 04.55 Tim evakuasi tiba di pos RPTN Ranupani," terangnya.
Korban disemayamkan di musala di sekitar Resor Ranu Pani. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan ulang oleh tim kesehatan guna memastikan kondisi korban saat itu.
Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Lumajang untuk dilakukan penanganan medis. Korban telah diserahkan perwakilan rombongan untuk diberangkatkan ke Yogyakarta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaPencari Madu di Pulau Rinca Digigit Komodo
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnya