Wapres Soal Terowongan Penghubung Istiqlal dan Katedral: Lambang Kerukunan
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut baik rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta. Dalam pandangannya, terowongan tersebut akan menjadi simbol kerukunan beragama.
"Saya kira bagus saja, itu hanya lambang dengan adanya kerukunan dan silaturahim," kata dia saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2).
Wapres Ma'ruf menyebut pembangunan terowongan juga menjadi upaya pemerintah mengimplementasikan teologi atau pemahaman mengenai agama. Di samping itu, narasi yang ingin ditujukan lewat terowongan penghubung itu adalah kerukunan umat beragama.
"Terutama yang kita bangun itu teologinya, teologi dan narasi kerukunan, sebab kalau teologinya itu teologi konflik itu akan terjadi narasi konflik akan terjadi konflik juga. Jadi dua hal ini yang akan kita bangun, bagaimana kalau teologi kerukunan sehingga tidak ada konflik, kemudian narasi-narasi yang muncul narasi kerukunan," tandas dia.
Sebelumnya, presiden Joko Widodo atau Jokowi menyetujui rencana pembangunan terowongan bawah tanah untuk menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dia menjelaskan terowongan tersebut akan membangun akses jalan antar umat beragama.
"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata Jokowi usai meninjau revitalisasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Nantinya terowongan tersebut akan jadi lambang silaturahmi antara umat beragama. Sehingga tidak ada berseberangan satu sama lain dan bisa membantu saat hari besar keagamaan.
"Sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah," ungkap Jokowi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaMenilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini
Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaKonsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya