Wapres Sebut Kebebasan Berpendapat Dibatasi Agama, Norma dan UU
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, pemerintah dan ormas-ormas keagamaan memiliki prinsip senada sesuai dengan konstitusi dalam membangun relasi komunikasi yang baik sehingga relasi persaudaraan umat beragama di dunia ini tidak tercederai. Karenanya, kebebasan berpendapat dan berekspresi kebablasan tidak dibenarkan karena ada norma yang membentengi.
"Di konstitusi kita itu kan kebebasan itu dibatasi oleh nilai-nilai agama, oleh norma-norma, oleh undang-undang. Jadi enggak boleh sama sekali tanpa batas itu," kata Ma'ruf, Senin (9/11).
Ma'ruf menyinggung, kebebasan kebablasan bisa dilihat dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memantik amarah umat Islam di seluruh dunia. Ma'ruf ini, hal itu dijadikan pelajaran bagi Indonesia untuk tetap bisa bebas tanpa menodai, mencederai orang lain, hak asasi orang lain.
"Sebab, dalam menjaga tatanan dunia, semua pihak perlu menyatukan keharmonisan beragama, seperti di Indonesia walau kebebasan berekspresi tetap dilakukan," yakin Ma'ruf.
Ma'ruf meyakini, harmonisasi, toleransi, dan hubungan yang baik antar umat beragama di Indonesia saat ini menjadikan pemerintah bersama dengan tokoh-tokoh agama dan rakyat berhasil membangun moderasi. Dia berharap, hal itu bisa dilihat dunia bagaimana moderasi dibangun secara global.
"Kita berharaplah Prancis bisa menemukan apa formula yang tepat dalam mengelola kehidupan beragama di sana. Mudah-mudahan bisa ditemukan titik-titik keseimbangan antara nilai-nilai lama yang ada di Prancis, yang dianut selama ini dan juga ada dinamika baru, terutama populasi muslim di Prancis," dia menandasi.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Wapres Ma'ruf Amin: Orang Punya Malu Takut Bertindak yang Tak Sesuai Norma, Nilai & Etika
Wakil presiden (wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan soal budaya malu dan etika
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPrancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru
Penggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.
Baca Selengkapnya'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca Selengkapnya