Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Sebut Indonesia Harus Siap Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid

Wapres Sebut Indonesia Harus Siap Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid Maruf Amin Salat Iduladha di Rumah Dinas. ©2021 Setwapres

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, pemerintah tetap berupaya untuk mencapai target 208 juta sasaran vaksinasi meski secara nasional jumlah kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan. Hal ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kembali atau gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19.

“Cara menanganinya (gelombang ketiga) yaitu secara terus menerus tetap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Yang kedua, pemerintah terus melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) dan isolasi. Dan juga melakukan vaksinasi. Kita terus berupaya untuk mencapai 208 juta masyarakat, hingga tercapai herd immunity,” ujarnya saat menjawab pertanyaan dari awak media usai melakukan peninjauan ke Sentra Vaksinasi di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (23/9).

Ma'ruf mengatakan, pemerintah saat ini tengah memprioritas cakupan target bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Kata dia, lansia harus cepat diupayakan untuk dilindungi karena banyak yang meninggal.

"Oleh karena itu, lansia (diupayakan) untuk dapat segera dilakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Itu menjadi prioritas,” ungkapnya.

Ma'ruf melanjutkan, Indonesia harus siap dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga mengingat beberapa negara di dunia telah mengalaminya. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan segala fasilitas untuk melakukan penanganannya.

“Kita juga mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan, yaitu penyiapan rumah sakit, kebutuhan oksigen, dan obat-obatan, untuk antisipasi karena dunia mengalami, dan kita harus siap,” imbuhnya.

Disamping antisipasi dengan upaya penanganan apabila terjadi lonjakan kasus, kata Ma'ruf, pemerintah kini melakukan pencegahan masuknya varian baru ke Indonesia dengan melakukan pengetatan ketentuan. Baik bagi masyarakat berpergian ke luar negeri maupun warga negara asing yang masuk ke Indonesia.

"Yang pertama kita siapkan, pintu masuk darat, laut, maupun udara diperketat. Orang yang akan berpergian juga dilakukan pengawasan, baik karantinanya, maupun pemeriksaan dan vaksinasinya,” tuturnya.

Selain itu, pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi warga yang berpergian. Ma'ruf tak ingin orang positif corona keluyuran kemana-mana.

“Karena sekarang sudah mulai dibuka pelonggaran-pelonggaran (peraturan untuk dapat melakukan perjalanan), sudah mulai diterapkan dalam aplikasi Peduli Lindungi, supaya jangan sampai ada orang positif (Covid-19), tetapi dia tetap keluyuran kemana-mana dan menularkan,” ujarnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya