Wapres Sebut Aktivitas Ekonomi Saat New Normal Harus Diikuti Protokol Kesehatan Ketat
Merdeka.com - Sejumlah daerah mulai memberlakukan tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, berharap penerapan tatanan hidup baru yang bertujuan untuk mendongkrak sektor ekonomi tidak abai dengan protokol kesehatan.
"Aktivitas ekonomi dalam tatanan normal baru harus dipersiapkan dengan baik, kondusif dan harus dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Ma'ruf dalam acara penganugerahan daerah berinovasi dalam tatanan normal yang dirilis Kementerian Dalam Negeri, lewat siaran pers diterima, Senin (22/6).
Selain soal kedisiplinan, Wapres Ma'ruf juga merinci empat pedoman yang disebutkan badan kesehatan dunia atau WHO saat menerapkan tatanan kenormalan baru.
Pertama, new normal dapat diterapkan saat penularan virus sudah terkendali ditunjukkan dengan dengan rasio penyebaran Ro dalam satu wilayah berada di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut.
"Kedua, adalah persiapan pelayanan kesehatan yang baik, dan ketiga adalah pelacakan yang masif," jelas Wapres Ma'ruf.
"Jadi harus ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan testing," jelas dia.
Poin keempat, lanjut Ma'ruf, penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di air mengalir selama 20 detik selama beraktivitas sebagai ciri kedisiplinan yang ketat.
"Dalam setiap kegiatan sosial dan ekonomi berperilaku hidup sehat menjadi syarat utama," jelas Ma'ruf.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan
Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Ganjar Janji Kembalikan Anggaran Kesehatan yang Sempat Terpotong
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan soal bagaimana menciptakan angka harapan hidup untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya