Wapres Ma'ruf Tekankan Pemda Harus Punya Early Warning Hadapi Gempa Bumi
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan kesiapan pemerintah daerah atau Pemda dalam mengatasi berbagai persoalan dampak kebencanaan, seperti gempa bumi yang baru terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Hal itu disampaikan dalam kunjungannya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Ma'ruf, gempa bumi sejauh ini memang sulit untuk diprediksi, bersamaan dengan pengembangan teknologi yang terus disiasati lewat ilmu pengetahuan.
"Memang soal gempa itu kan diperkirakan akan terjadi, yang belum sampai sekarang itu kapannya itu kan, untuk kapannya itu belum bisa bahwa di sini akan terjadi gempa di sini. Itu akan, itu sudah-sudah ada, bahkan ada yang 20 tahun, ada yang, tetapi masih belum, ilmu pengetahuan masih belum dapat mengatakan kepastian hari ini, jam sekian," tutur Ma'ruf kepada wartawan, Rabu (23/11).
Untuk itu, kata Ma'ruf, semua pihak perlu siap bekerjasama dalam penanganan dampak kebencanaan, termasuk gempa bumi. Mulai dari pemerintah pusat, lembaga seperti BMKG, hingga pemerintah daerah.
"Kita lebih pada kesiapan pemerintah daerah untuk menghadapi setiap kemungkinan," jelas dia.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi masyarakat sangat diperlukan untuk seluruh wilayah Indonesia, khususnya warga yang menempati daerah rawan bencana gempa bumi.
"Itu kemudian diberikan semacam early warning ya, apa namanya itu aba-aba yang apabila akan terjadi gempa itu ada-ada, ini yang seperti tsunami sudah mulai ada ya. Kita minta itu ada tanda-tanda semacam peringatan, tanda peringatan," Ma'ruf menandaskan.
Diketahui, jumlah korban jiwa akibat gempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 284 orang, di mana 122 di antaranya sudah berhasil teridentifikasi. Pencarian korban di reruntuhan sedang berlanjut di sejumlah lokasi.
Data tersebut didapatkan dari BPBD Jabar pada Rabu (23/11) pagi. Angka itu bertambah jika dibandingkan dengan data yang dirilis sehari sebelumnya, yakni 269 orang yang meninggal dunia.
Lalu, warga yang dinyatakan hilang mencapai 151 orang, korban luka mencapai 1.858 jiwa dan 58.362 jiwa yang mengungsi. Total rumah yang rusak sebanyak 28.07 unit. Dari jumlah itu, rumah yang rusak kategori ringan mencapai 8.634, kategori sedang 3.723 dan kategori berat 14.811.
Data tersebut terus diperbarui setiap hari dan direkap pada sore hari di posko darurat yang dipusatkan di Pendopo Cianjur.
Sementara itu, upaya pencarian 151 orang yang dinyatakan hilang dalam peristiwa gempa bumi terus berlanjut. Total ada 796 personel gabungan yang disebar di sejumlah wilayah yang terdampak.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaMahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang
Mahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Ungkap Cawapres yang Tidak Disukai: Muhaimin 27,7%, Gibran 18,8% dan Mahfud 21,7%
Survei Terbaru Indikator mengungkap sosok capres tak disukai publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaTeknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang
Sayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaPenampilan saat Debat Cawapres Panen Pujian, Gibran: Makanya Bikin Berita Jangan yang Jelek-Jelek Terus
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membalikkan prediksi orang yang meremehkannya. Dia mendapat pujian setelah tampil baik dalam debat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya