Wapres Ma'ruf Pimpin Rapat Penanggulangan Aksi Terorisme
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar pertemuan terbatas membahas strategi menghadapi terorisme dan radikalisme. Ini adalah rapat pertama kali Ma'ruf membahas soal teroris bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Kepala BNPT, Suhardi Alius serta Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan dalam pertemuan tersebut mereka membuat strategi dalam menghadapi terorisme dan radikalisme.
"Jadi kita duduk bersama, kita pertama kali di bawah koordinasi langsung Pak Wapres. Pak Wapres ini meminta masukan sekaligus berdiskusi mengenai pembuatan grand desain, strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi khususnya terorisme," kata Tito usai melakukan pertemuan bersama Wapres di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (15/11).
Tito menjelaskan dalam upaya menangkal terorisme perlu ada koordinasi lintas sektoral bukan hanya BNPT dan kepolisian, tetapi juga stakeholders lain.
"Strategi pencegahannya melibatkan banyak sekali stakeholders baik pemerintah, Kemendikbud, Kementerian Agama, kemudian Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, banyak sekali," ungkap Tito.
Bahas Penindakan Aksi Terorisme
Dalam pertemuan tersebut juga membahas terkait penindakan terorisme, apakah perlu penegakan hukum yang keras atau perlu menghadapi persoalan dari luar negeri.
"Ini kemudian kita sepakat di BNPT sebagai sentral utama tapi BNPT mengkoordinir harian dengan semua stakeholder, baik pemerintah maupun non pemerintah tapi di bawah komando atau koordinasi langsung Wapres," ungkap Tito.
Diketahui, dalam rapat tersebut hadir juga Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaBarantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnya