Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf: Kita Dihadapkan Musuh Bersama yang Harus Dihindari, Covid-19 & Narkoba

Wapres Ma'ruf: Kita Dihadapkan Musuh Bersama yang Harus Dihindari, Covid-19 & Narkoba Rapat Koordinasi Wapres Bahas Persiapan New Normal. ©2020 Biro Pers Istana Wapres

Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyebut selain Covid-19, Indonesia sedang menghadapi ancaman serius terkait narkotika. Tidak hanya merugikan negara tetapi juga masyarakat.

"Saat ini kita semua dihadapkan pada musuh bersama yang harus dihindari yaitu Covid-19 dan narkotika. Keduanya merupakan ancaman serius. Dampaknya multidimensi," kata Ma'ruf saat menghadiri Hari Anti Narkotika Internasional melalui siaran telekonferensi, Jumat (26/6).

Ma'ruf menjelaskan, lembaga PBB yang mengurus masalah narkotika pada 2018 menjelaskan, 275 juta penduduk di dunia atau 5,6 persen dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Selanjutnya data BNN menyebutkan, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Kemudian di 2019 naik menjadi 3,6 juta. Sedangkan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di 2018 mencapai angka 2,29 juta.

"Kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial. Hal ini memerlukan perhatian khusus," kata Ma'ruf.

Penanganan narkotika dan Covid-19, kata Ma'ruf, membutuhkan standar yang sama. Yaitu, kata dia, memberikan jaminan, melindungi hak-hak masyarakat agar dapat hidup, tumbuh serta berkembang secara optimal.

"Memasuki adaptasi kebiasaan baru pada masa Pandemi Covid-19, telah memaksa kita untuk mengadakan berbagai penyesuaian. Mulai dari penyesuaian cara berpikir, hingga penyesuaian perilaku baru dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Ma'ruf.

Pemberantasan Narkotika Libatkan Seluruh Masyarakat

Ma'ruf Amin menjelaskan, penanganannya pemberantasan narkotika harus melibatkan semua unsur masyarakat. Kerja sama internasional sangat diperlukan guna memutus mata rantai peredaran narkotika. Salah satu penyebab masih terjadinya peredaran narkoba karena masih tingginya supply dan demand.

"Sebab itu upaya preventif melalui strategi demand reduction, dan upaya penegakan hukum sebagai strategi supply reduction, harus terus dilakukan secara konsisten," ungkap Ma'ruf.

Dia menjelaskan, memasuki gerbang bonus demografi generasi milenial pada dekade mendatang akan muncul sebagai pengganti generasi saat ini. Sebab itu, mereka harus sehat dan produktif.

"Harus hidup 100 persen dan hidup bahagia tanpa narkoba. Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi masa depan. Menyelamatkan anak cucu kita. Menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkoba," kata Ma'ruf.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya