Wapres Ma'ruf: Jadikan Nilai Pancasila untuk Lawan Politik Identitas di Pemilu 2024
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya mengaplikasikan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terutama untuk melawan politik identitas yang biasa terjadi jelang Pemilu.
"Memasuki periode menuju pesta demokrasi 2024, jadikanlah nilai-nilai Pancasila sebagai lokomotif dalam melawan politik identitas, baik identitas ras, etnis, agama, maupun identitas sosial lainnya," tutur Ma'ruf di Kantor Gubernur Banten, Serang, Banten, Senin (14/11).
Ma'ruf berpesan, jangan sampai keutuhan bangsa menjadi rusak dan terjadi perpecahan dalam kondisi apapun. Termasuk melalui politik identitas atau bahkan ideologi selain Pancasila.
"Kita kan sudah punya pedoman, di dalam beragama seperti lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu bagiku agamaku. Dan kita dianggap sebagai negara yang paling toleran di dunia," jelas dia.
Ma'ruf membagikan momen saat dirinya diutus menghadiri pertemuan Majelis Hukamah Al Muslimin yang merupakan perhimpunan ulama dunia yang terkenal dengan kepintarannya.
"Ketuanya syeikh Al Azhar Profesor Thoyyib, mereka datang ke tempat saya, menemui saya mengatakan kami datang ke Indonesia untuk belajar tentang toleransi. Karena model Indonesia adalah model yang paling baik di dunia. Akan kami jadikan model dalam rangka pengembangan dakwah Majelis Hukamah Al Muslimin, jadi kami datang untuk belajar. Oleh karena itu bukan saatnya lagi sekarang bahasa Arab yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, tapi bahasa Indonesia yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab," ujar Ma'ruf.
Pernyataan Syeikh Al Azhar Profesor Thoyyib itu, katanya, sangat penting untuk disyukuri. Jangan sampai masyarakatnya sendiri yang merusak dan menimbulkan perpecahan dengan alasan apapun.
"Oleh karena itu ketika nanti kita menghadapi Pemilu, saya sering mengatakan ya seperti itu kita, kalau agama kita lakum dinukum waliadin, dalam berpartai lakum partaiukum walana partaiuna, partai anda partai anda, partai kami partai kami. Jadi akur-akur saja. Jadi kalau capres berbeda ya begitu juga, lakum capresukum walana capresuna, jadi ini tidak perlu kita berbeda partai, berbeda capres, kemudian kita bermusuhan. Saya kira tidak selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia, dan kita sebagai insan Pancasilais sejati, ini saya kira nilai-nilai itu," kata Ma'ruf mengakhiri.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaBertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Bertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya