Wapres Ma'ruf Harap Kontribusi Ekonom Syariah Pulihkan Ekonomi di Masa Transisi
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan rapat, sekaligus silaturahmi dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO). Dalam obrolan ringan tersebut, Wapres Ma'ruf berharap ada peran serta para ekonom syariah dalam pemulihan ekonomi bangsa di masa transisi menuju normal baru seperti sekarang.
"Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan masyarakat tetapi juga pada sektor ekonomi. Pemerintah berharap bank syariah turut memainkan peran dalam pemulihan ekonomi di Indonesia," kata Wapres Maruf Amin melalui video conference di kediaman dinas Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, melalui siaran pers diterima, Rabu (10/6).
Wapres menilai, masa transisi merupakan momen tepat bagi bank syariah dan juga lembaga keuangan syariah untuk berperan melakukan upaya pemulihan sehingga perlu disiapkan program-program yang lebih realistis. Wapres menjelaskan, bahwa pemerintah perhatian pemerintah awalnya fokus pada penanggulangan Covid-19 di sektor kesehatan, dan saat ini baru masuk ke sektor ekonomi secara perlahan.
"Ancaman ekonomi sama besarnya dengan kesehatan pada] pandemi Covid-19, sehingga langkah yang dilakukan adalah menghadapi dan menanggulangi dua-duanya," jelas dia.
Wapres mengatakan, sebagai upaya menanggulangi dampak ekonomi pemerintah telah melakukan program stimulus dan relaksasi termasuk untuk bank syariah. Bahkan pemerintah telah membuat anggaran yang cukup untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Agar ekonomi dan keuangan dapat kita pulihkan kembali," harap dia menandasi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaBebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus
Kebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaAHY Kritik Janji-Janji Capres-Cawapres: Peningkatan Pendapatan Negara Tidak jadi Perhatian Serius
AHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaMengacu Aturan Baznas, Begini Program Dijalankan BUMN Pupuk dalam Penyaluran Zakat
Program yang dijalankan terbagi pada berbagai aspek, termasuk penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial.
Baca Selengkapnya