Wapres Kenang Sosok KH Ali Yafie: Senantiasa Membimbing dengan Cara Santun & Rasional
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melayat ke rumah duka KH Ali Yafie di Komplek Menteng Residence, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Ma'ruf mengungkapkan rasa duka citanya dan memimpin pembacaan tahlil serta doa.
"Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kesalahan dan kekurangan dimaafkan, di tempat yang layak di sisi-Nya, termasuk kita umat Islam ditinggalkan beliau juga sangat kehilangan," ucap Wapres di rumah duka, Minggu (26/2).
Ma'ruf mengenang sosok Kiai Ali Yafie sebagai seorang tokoh yang patut diteladani karena ilmunya. Dia menganggap Ali sebagai gurunya.
"Beliau ini guru saya, senior saya. Bagi saya beliau itu seorang yang banyak ilmunya, tidak hanya menyangkut keagamaan, tapi juga kebangsaan," kenang Ma'ruf.
Mantan Ketua Umum MUI ini melihat pribadi Ali Yafie yang dikenal dengan kesantunannya. Ali juga sangat berpegang pada ajaran agama.
"Beliau senantiasa memberikan bimbingannya dengan cara yang santun dan rasional, yang sangat teguh berpegang pada ajaran agama," ucapnya.
Ma'ruf juga terkesan akan kepandaian Kiai Ali Yafie dalam menjalin komunikasi dengan berbagai unsur masyarakat.
"Beliau bisa bergaul dengan siapa saja dan mampu berkomunikasi dengan segala lapisan. Orang baik dan patut diteladani dalam banyak hal," pungkasnya
Kiai Ali Yafie lahir di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926. Ia merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1998-2000. Dia juga pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 1991-1992. Selain itu, dia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca Selengkapnya